• Saturday, 23 May 2020
  • Sunyaloka
  • 0

Di negara-negara yang statistiknya lebih transparan diceritakan, di bulan-bulan lockdown angka bunuh diri naik tajam, angka kekerasan di dalam rumah tangga naik drastis, bahkan angka pengangguran yang naik paling pesat. Membaca tanda-tanda seperti ini, mari mengetuk hati para sahabat yang duduk di kursi pemerintahan.

Menyelamatkan nyawa manusia agar selamat dari virus corona tentu penting, tapi menyelamatkan perut orang agar tidak kelaparan juga penting.

Di saat-saat krisis khususnya, pilihan hidup tidak lagi buruk atau baik, melainkan lebih buruk atau paling buruk.

Manusia yang wafat karena corona tentu saja buruk, tapi jika ekonomi tidak dibuka hal jauh lebih buruk bisa terjadi.

Di sejumlah negara maju dilaporkan, aparat keamanan sudah dilawan oleh rakyat yang perutnya lapar serta butuh pekerjaan. Di ilmu tua kepemimpinan diwariskan, lihatlah kehidupan dengan wawasan helikopter (helicopter view). Tarik diri ke atas, kemudian lihat persoalan corona dalam perspektif yang lebih luas. Ia tidak saja berkaitan dengan virus, tapi juga berkaitan dengan banyak hal yang lain.

Saat krisis terjadi, konsentrasikan energi untuk menyejukkan tempat-tempat yang rawan terbakar api. Dan di saat ini, yang rawan terbakar api adalah miliaran manusia yang terancam kelaparan karena kehilangan pekerjaan. Miliaran anak-anak yang rindu dengan teman dan sekolah. Miliran manusia yang berpotensi mengalami depresi bahkan bunuh diri.

Terinspirasi dari sini, lepaskan kaca mata kuda lockdown. Aparat kesehatan tetap bekerja menyelamatkan korban virus corona, pada saat yang sama konsentrasikan energi menciptakan sebanyak mungkin pekerjaan, kembalikan anak-anak ke sekolah. Di atas semuanya, berhenti menyebarkan kepanikan berlebihan terutama melalui keputusan-keputusan yang bikin masyarakat jadi kalut.

Sebagaimana terlihat di lapangan, jika orang biasa panik maka yang ikut takut hanya beberapa orang.

Jika pemimpin panik, miliran manusia dicekam ketakutan.

Ketakutan kolektif manusia mengundang datangnya banyak bahaya kemudian. Karena bumi sedang bervibrasi naik (Co2 turun, lubang ozon tertutup, konflik dan perang terhenti), mari mengajak masyarakat bervibrasi naik.

Kendaraan terbaik agar vibrasi manusia naik adalah keindahan. Untuk itu, kembalikan dunia anak-anak agar indah kembali. Kembalikan kehidupan remaja biar indah kembali. Dan yang terindah adalah memberikan pekerjaan pada miliaran manusia yang sedang terancam kelaparan.

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca surat terbuka ini. (Ditulis oleh Guruji Gede Prama.)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *