Sasanasena Hansen | Wednesday, 20 May 2020 11.11 AM Life
Adalah Kanho Yakushiji, seorang biksu Zen Jepang yang menjadi viral beberapa tahun silam. Kepopulerannya diawali dengan beliau melantunkan Sutra Hati dalam bentuk modern sebagai lagu yang dinikmati masyarakat kekinian.
Sebagai seorang biksu, Yakushiji menyadari tugasnya untuk mengajarkan dharma kepada para umat. Tetapi dia menyadari bahwa sutra-sutra buddhis bisa jadi begitu dalam maknanya sehingga sulit dipahami oleh orang awam.
Dia pun mulai bereksperimen dengan melantunkan Sutra Hati – sebuah sutra penting dalam tradisi Mahayana, dalam irama lagu. Seorang fans membagikan rekaman itu yang mendadak viral.
Yakushiji sendiri sebenarnya tidak berkeinginan menjadi seorang biksu meskipun berasal dari keluarga monastik di Jepang. Dia merasa lebih senang bermusik dan bahkan telah menghasilkan beberapa album. Tetapi justru dia menjadi tidak senang dengan popularitasnya sehingga dia kembali ke keluarganya dan menjalani latihan monastik untuk menjadi seorang biksu Zen Jepang, mewarisi jejak ayahnya.
Selama latihan itulah dia menyadari bahwa Sutra Hati sangat spesial. Baginya, Sutra Hati merepresentasikan koneksi antar manusia. Berkat kepopuleran lagu Sutra Hati kreasinya, banyak umat yang tersentuh dan tertarik mengunjungi wihara lagi. Saat ini, Yakushiji tetap menjadi seorang biksu yang terus berkarya. Beberapa karyanya dapat dilihat pada tautan di bawah ini:
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung