Robin Dharmawan | Thursday, 1 August 2013 10.44 AM Life
Facebook melakukan berbagai macam percobaan untuk membuat situsnya menjadi lebih welas asih.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Facebook adalah panggung untuk tindakan bully. Bahkan, menurut hasil penelitian perusahaan keamanan internet McAfee, tindakan bully dalam Facebook terjadi lebih banyak dibandingkan situs-situs lainnya. Hasil penelitian menemukan bahwa dari hasil survei kepada anak muda, 92% memberikan jawaban pernah menyaksikan tindakan bully dalam Facebook.
Akan tetapi, pada Facebook saat ini, menu-menu bantuan untuk melaporkan perilaku yang tidak baik mengalami peningkatan yang lebih baik.
Semua berawal pada tahun 2010 dimana direktur teknik Facebook, Arturo Bejar memutuskan untuk melakukan sesuatu terhadap hasil penelitian itu, demikian Noah Shachtman menuliskan laporannya terkait masalah ini seperti dilansir Wired. Setelah menghadiri konferensi mengenai kebajikan Wisdom 2.0 Conference, Bejar terinspirasi untuk mengaplikasikan welas asih ke dalam inti bisnis Facebook.
Bejar mempersiapkan penelitian mengenai welas asih selama berhari-hari dan membawanya ke dunia akademis dari Barkeley, Yale, dan Stanford untuk mengajarkan mereka konsep welas asih berdasarkan ajaran Buddhis.
Mereka menyarankan agar Facebook membuat tools yang lebih personal, berupa percakapan, dan menyentuh aspek emosional. Jadi, daripada memberikan label (tag) ‘memalukan’, seorang pengguna Facebook lebih baik menyatakan secara langsung ‘ini memalukan’.
Perubahannya sangat kecil pada awalnya, tapi kemudian terjadi peningkatan jumlah pengguna tools secara signifikan mencapai 30%. Pada akhirnya, perubahan terjadi pada pesan yang lebih personal dan bahkan secara spesifik lebih sopan.
Nilai welas asih dari ajaran Buddha yang menyatakan bahwa kita semua saling terhubungkan, dan seperti yang tertulis dalam catatan Shactman, tidak ada tempat lain yang bisa lebih (terhubungkan) daripada di Facebook. (buddhistdoor)
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung