Sebagaimana yang kita pelajari dalam sejarah, gua telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu kala sebagai tempat berlindung bagi para manusia. Gua biasanya terbentuk secara alami, tetapi ada pula struktur gua yang dibentuk oleh manusia.
Di sisi lain, ternyata gua memegang peranan penting dalam penyebaran agama Buddha. Di Asia sendiri terdapat banyak gua yang merepresentasikan arsitektur gua Buddhis.
Di India sendiri, teknik arsitektur gua menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dari sekitar 1500 struktur gua disana, sekitar 1000 diantaranya merupakan gua Buddhis (umumnya dibuat dari tahun 200SM hingga 600M), 300 merupakan gua Hindu dan 200 merupakan gua Jain.
Banyak dari gua-gua ini dikagumi keindahan dan ketelitiannya terutama sejak periode Mahayana. Berikut adalah rangkuman 7 gua penting bagi umat Buddha yang ada di dunia.
Gua Indrasala
Sejak masa kehidupan Buddha Gotama, gua-gua telah digunakan sebagai tempat berdiam dan bermeditasi oleh para bhikkhu/ni. Salah satu gua yang disebutkan dalam naskah-naskah buddhis adalah Gua Indrasala, tempat dimana Buddha sendiri berdiam dan membabarkan khotbah Sakkapanha Sutta kepada Dewa Indra.
Sutta ini dapat ditemukan dalam Digha Nikaya. Gua ini juga menjadi perintis tradisi berdiam di gua oleh para bhikkhu/ni, baik gua alami maupun gua buatan, sebagai tempat meditasi dan penyunyian diri.
Gua Saptaparni
Gua Saptaparni terletak sekitar 2 km dari Kota Rajgir, Bihar di India. Gua ini merupakan salah satu gua penting dalam tradisi Buddhis karena banyak yang percaya bahwa lokasi ini merupakan tempat dimana Buddha menghabiskan beberapa saat sebelum parinibbana-Nya.
Gua ini juga merupakan tempat konsili Buddhis pertama diadakan setelah Buddha meninggal dunia. Disinilah sebuah majelis beranggotakan beberapa ratus arahat menunjuk Ananda dan Upali untuk mengulang kembali semua khotbah Buddha Gotama yang menjadi cikal bakal kitab suci agama Buddha, Tipitaka.
Gua-Gua Barabar
Gua-gua Barabar merupakan kompleks gua buatan manusia tertua di India yang dapat ditelusuri sejak masa kerajaan Maurya (322-185SM). Kompleks gua ini terletak diantara Bukit Barabar (memiliki 4 gua) dan Bukit Nagarjuni (dengan 3 gua) sepanjang 1.6 km.
Gua-gua ini kebanyakan dibangun oleh Raja Ashoka dan cucunya Dasaratha untuk para petapa Ajivika (sebelum Ashoka memutuskan untuk memeluk agama Buddha) dan dua gua didedikasikan untuk para bhikkhu/ni (gua Karan Chaupar dan gua Lomas Rishi).
Gua-Gua Elora
Kompleks gua Elora yang juga adalah situs Warisan Dunia UNESCO menyimpan kekayaan arsitektur tiga agama yaitu Hindu, Buddha dan Jain. Kompleks ini mulai dibangun sejak 600 hingga 1000M. Terdapat lebih dari 100 gua tetapi hanya 34 yang dibuka untuk umum.
Gua ini meliput 12 gua bercorak Buddhis, 17 bercorak Hindu dan 5 bercorak Jain. Salah satu gua yang paling terkenal dari kompleks ini adalah Gua Vishvakarma yang dibangun sekitar 650M. Arsitektur gua ini merupakan sebuah cetiya pemujaan menyerupai bentuk kapel dengan rupang Buddha setinggi 15 kaki duduk dalam pose pembabaran Dhamma.
Gua-Gua Ajanta
Masih dari India, gua-gua Ajanta menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO mengingat peranan pentingnya bagi penyebaran agama Buddha. Total terdapat kurang lebih 30 gua di kompleks ini yang dibangun sejak abad kedua SM hingga 480M di distrik Aurangabad, India.
Gua-gua ini menyimpan kekayaan intelektual pada masanya dengan menampilkan gaya arsitektur gua terbaik dilengkapi dengan lukisan-lukisan di dinding gua yang merepresentasikan ragam emosi melalui gestur, pose dan bentuk lainnya.
UNESCO menilai ini sebagai maha karya seni budaya Buddhis yang turut mempengaruhi seni India secara keseluruhan. Kepopuleran kompleks gua ini bahkan telah direkam dalam catatan perjalanan para biksu Tiongkok.
Gua-Gua Longmen
Dari daratan Tiongkok, terdapat kompleks gua buddhis terkenal bernama Gua Longmen. Gua ini terletak di selatan Kota Luoyang dan menyimpan kekayaan seni budaya Buddhis dari Tiongkok.
Kompleks gua ini mulai dibangun sekitar 493M pada saat pemerintahan Kaisar Xiaowen dari Dinasti Wei Utara. Terdapat kurang lebih 1300 gua dengan 100.000 rupang dan 2800 tugu. Berkat kekayaan intelektual didalamnya berupa seni, kaligrafi, musik, kostum dan arsitektur Buddhis, gua ini juga menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.
Gua-Gua Bezeklik
Kompleks gua Bezeklik di Tiongkok Barat juga menjadi salah satu gua terpenting dalam sejarah penyebaran agama Buddha di Tiongkok dan Asia Barat kala itu. Gua ini mulai dibangun pada abad kelima hingga 14M di antara Kota Turpan dan Shanshan, sebelah timur laut Gurun Taklamakan.
Terletak di perlintasan Jalur Sutra, gua-gua ini menyimpan bukti sejarah perkembangan agama Buddha di provinsi paling barat Tiongkok saat ini (Xinjiang). Terdapat 77 gua yang dibangun pada masa Kerajaan Uyghur Buddhis seperti Kerajaan Qocho dan Turfan sebelum ditaklukan oleh Kekhanan Chagatai Islam.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara