• Friday, 3 April 2020
  • Anwar Nagara
  • 0

Wahai kawan, inilah skill yang perlu di re-learn setiap orang. Kemampuan membaca semakin hari semakin rendah sehingga kekuatan memahami juga semakin tidak keruan. Manusia berkomunikasi lewat lisan dan tulisan. Pergeseran zaman membuat komunikasi tulisan berkembang menjadi lebih instan dan singkat, tak ayal persepsi keliru juga sering terjadi.

Kembalilah kepada buku! Buku merupakan media paling ampuh. Walaupun sekarang sudah muncul format buku elektronik, namun buku fisik tetap menjadi favorit hingga saat ini. Anda bisa mengasah kesabaran, keterampilan membaca, kekuatan memahami lewat membaca buku. Buku apa? Tentu saja buku spiritual yang menjadi asupan bergizi bagi hati dan pikiran.

Berikut ini rekomendasi buku baru terbitan Karaniya. Judulnya “The Map To Nowhere”: Peta Menuju Saat ini. Masyarakat mengajarkan untuk tergesa-gesa, berkunjung ke masa lalu, dan mengkhayal berlebihan tentang masa depan. Boleh-boleh saja jika dibutuhkan. Namun, manusia tak punya kemampuan menakar dosis yang tepat.

Buku ini menjadi pilihan sangat cocok agar bisa menakar dosis yang tepat bagi kehidupan, buku ini akan menavigasikan Anda menuju saat ini (present moment) yang merupakan prinsip dasar meditasi. Dosis “saat ini” terlalu rendah alias under dosage. Sementara pikiran masa depan dan masa lalu begitu overdosis sampai keracunan.

Master Chan Chi Chern dengan apik mengulas prahara utamanya yaitu pemikiran mengembara. Itulah perkara paling pertama yang perlu diurus dengan baik. Perkara ini juga perlu dipahami dengan baik, bagaimana proses kejadiannya sehingga Anda bisa menjinakkannya dengan cara jitu.

Ada metode-metode sederhana sekaligus ampuh! Itulah bonus buat Anda yang ingin serius menangani berbagai komplikasi kehidupan. Metode itu bisa membantu Anda mentransformasi kekacauan menjadi kekuatan baru yang nantinya akan menjadi energi baru, segar, bajik, dan bijak untuk berselancar dalam ombak pasang surut kehidupan.

“Saat bermeditasi, berusaha terus kembali ke metode adalah suatu cara untuk mengurangi beban pikiran yang berlebihan,” Master Chan Chi Chern.

Prinsip meditasi perlu dilaksanakan dengan keteguhan hati. Anda belajar bersabar dengan semua gejolak batin. Anda perlu konsistensi, dan Anda perlu teman seperjuangan. Prinsip ini tampaknya bertolak belakang dengan budaya instan zaman kini, budaya tergesa-gesa, budaya berlari kencang di air dangkal.

Mengapa Anda butuh buku ini? Karena hidup manusia semakin lama semakin kompleks dan berbelit-belit kusut. Satu cara untuk meleraikan simpul-simpul kusut itu melalui kontemplasi. Semua manusia butuh masa hening setiap hari. Hening adalah bahasa seluruh alam semesta, menembus ruang dan waktu, tidak bisa dibatasi oleh bahasa apa pun yang ada di dunia ini.

Metode yang tersedia dalam buku ini telah teruji sejak ribuan tahun lalu lewat verifikasi timbal balik. Sampai saat ini masih relevan dan ampuh. Dari sinilah Anda bisa menemukan berbagai titik terang kehidupan lewat jembatan kontemplasi dan keheningan rutin setiap hari. Anda didorong untuk membangun fondasi latihan kokoh, agar rumah yang Anda bangun ini solid terhadap berbagai goncangan eksternal maupun internal.

Seorang ibu memiliki potensi melahirkan anak, itu pasti. Ketahuilah setiap manusia memiliki potensi melahirkan kearifan (insight). Master Chan Chi Chern memberikan tuntunan jelas setahap demi setahap sehingga Anda bisa melahirkan kearifan secara rutin, membebaskan diri dari duka nestapa meraih kedamaian sejati.

Dharma menjadi kompas. Berlandaskan Dharma kontemporer yang ditransmisikan oleh mendiang Master Chan Sheng Yen, guru besar meditasi yang sebagai founding father dari tradisi Dharma Drum Mountain di Taiwan. Master Sheng Yen merupakan guru meditasi yang ikut mewarnai program meditasi di dunia Barat.

Guru berkualitas melahirkan murid berkualitas. Guru besar sekelas Master Sheng Yen telah mewariskan aroma praktik otentik kepada Master Chan Chi Chern, lalu dengan piawai meneruskan karya gurunya demi memberi manfaat kepada banyak orang.

Buku “The Map To Nowhere”: Peta Menuju Saat Ini merupakan memberikan instruksi jelas bagaimana mengintegrasikan praktik dalam kehidupan, jernih dan jelas cara penyampaiannya. Anda diajak untuk menelusuri perjalanan panjang dalam mengontemplasikan batin menuju realisasi kebijaksanaan.

Anda bisa mendapatkan buku ini lewat toko daring Karaniya atau toko daring lainnya. Situasi sulit saat ini, #lockdown, #stayathome, #dirumahsaja, menjadi kesempatan baik untuk memperkuat batin lewat bacaan berkualitas persembahan Karaniya. Selamat membaca.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Anwar Nagara

Dharmacharya dari silsilah Zen Master Thich Nhat Hanh, Plum Village, dikenal sebagai 真法子「Chân Pháp Tử」. Menerima Penahbisan samanera dari tradisi Theravada dengan nama 釋學賢 「Nyanabhadra」dari Y.M. Dharmavimala. Menerima penahbisan ulang sramanera dari silsilah Mulasarvastivada dari Y.M. Dalai Lama ke-14 di Dharamsala dengan nama Tenzin Donpal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *