• Thursday, 30 November 2017
  • Vita Felicia
  • 0

Tujuh hari dalam seminggu, dari total 168 jam yang kita punya, biasanya kita menyisihkan 3-4 jam saja untuk beribadah di vihara (biasanya di hari Minggu), mengikuti puja bhakti guna me-recharge kebutuhan spiritual kita. Tapi seringnya selalu ada saja alasan untuk tidak berangkat.

Ayo coba kita cermati lagi alasan-alasan yang sering kita gunakan untuk bolos dan sebenarnya bisa disiasati loh!

1. Ada tugas/kerjaan

Ini biasa yang paling klise, baik buat yang masih sekolah/kuliah maupun yang sudah bekerja. Rasanya 6 hari dalam seminggu sangat tidak cukup untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk, sehingga hari Minggu juga turut ‘dikorbankan’.

Untuk yang sering mengalami hal seperti ini, ada baiknya kita melatih untuk membuat jadwal pribadi yang lebih smart lagi, usahakan untuk mengosongkan satu hari untuk tidak diisi untuk mengerjakan tugas/kerjaan. Sebisa mungkin hindari membuat janji kerja kelompok pada hari Minggu. Sehingga hari Minggu kita lebih rileks dan mengerjakan hal lain yang baik untuk perkembangan diri.

2. Capek/kurang tidur

Biasa alasan ini digunakan oleh orang yang hari sebelumnya memiliki agenda yang sangat penuh sehingga dia sudah berencana untuk beristirahat full pada keesokan harinya. Untuk menyiasati ini, baiknya kita tetap membulatkan niat kita untuk datang puja bhakti. Meskipun akhirnya telat, setidaknya kita sudah berusaha. Dan setelah pulang puja bhakti bisa lanjut beristirahat kan?

3. Jauh atau tidak ada transport

Untuk menyiasati yang ini, sama dengan yang poin kedua, kita tinggal membulatkan niat dan ada banyak cara untuk transportasi pada zaman now ini.

4. Bosan

Puja bhakti memang terkadang kesannya begitu-begitu saja. Untuk itu kita perlu sadari lagi esensi dari puja bhakti, yaitu mengurangi kemalasan, kebodohan batin, dan keserakahan. Oopppssst!

5. Takut

Takut di sini bukan takut karena viharanya horor ya! Hehehe. Kebiasaan takut itu biasanya karena takut tidak ada teman yang menemani atau takut karena tidak ada yang kenal di vihara yang baru beberapa kali dikunjungi. Bisa juga takut jika tata cara ibadah di vihara tersebut berbeda dengan yang kita ketahui.

6. Banyak kesempatan lain untuk berbuat baik selain mengikuti puja bhakti

7. Tidak suka dengan orang-orangnya

Dari semua alasan yang ada, ini yang paling destruktif! Kok bisa?! Akan sayang sekali rasanya jika hanya karena ada ketidaksenangan pribadi terhadap suatu orang atau organisasi, kita mengorbankan kesempatan untuk berbuat baik dengan mengikuti puja bhakti.

Untuk mengatasi alasan yang seperti ini, ada baiknya kita dengan bijak mempertimbangkan lagi plus minusnya apabila kita melewatkan kesempatan ini hanya untuk ego pribadi. Apabila memang sudah sangat tidak bisa berdamai dengan situasi ini, maka alternatif lainnya bisa mengikuti puja bhakti di vihara lain dulu.

Dengan mengakali alasan-alasan di atas maka rasanya menyisihkan 3-4 jam sebentar untuk puja bhakti akan menjadi suatu kemenangan atas kemalasan, ketidaktahuan, dan keserakahan kita sendiri. Dan semoga bisa bisa membuat kita lebih baik lagi. Chayyo!!!

*Penulis merupakan peserta workshop EWW! Eka-citta Writing Workshop (19/11). Diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Gadjah Mada (Kamadhis UGM) bekerja sama dengan BuddhaZine

@vitafelicia

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *