• Thursday, 24 August 2017
  • Komala Somadevi
  • 0

Sebuah laporan terkini yang dikeluarkan oleh Pew Research Center di Washington memprediksikan bahwa beberapa agama besar dunia akan semakin berkembang, kecuali Buddhisme. Buddhisme diramalkan akan mengalami penurunan dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin anda akan merasa bingung, karena saya akan menyebut Buddhisme sebagai agama masa depan sementara Pew Research Center meramalkan penurunannya.

Tidak ada satu pun segi kebijaksanaan agama Buddha yang dapat disangkal oleh ilmu pengetahuan, mulai dari konsep reinkarnasi sampai kekosongan. Reinkarnasi menurut pemahaman agama Buddha cukup berbeda dari reinkarnasi yang dipaparkan oleh agama Hindu.

Buddha mengajarkan bahwa diri pribadi itu tidak nyata, serta bahwa apa yang berpindah dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya adalah kesadaran murni. Karena di alam semesta ini tidak ada yang benar-benar musnah, hanya berganti wujud, maka kesadaran kita akan terus ada.

Menurut pemahaman saya, tidak terdapat ilmu pengetahuan sejati yang bisa menyangkal teori reinkarnasi dalam agama Buddha. Kenyataannya, kebanyakan umat Buddha tidak memahami arti sesungguhnya dari reinkarnasi seperti diajarkan oleh Buddha. Secara tidak disadari, pemahaman mereka didasarkan pada kepindahan suatu diri pribadi yang otonom. Ilmu saraf modern juga sudah mencapai kesimpulan bahwa tidak ada diri pribadi, sehingga sesuai dengan titik tumpu ajaran Buddha; tanpa diri (sanskrit: anatman).

Praktik

Agama Buddha memiliki persediaan ajaran dan praktik yang sangat kaya untuk mengembangkan cinta kasih dan welas asih terhadap seluruh makhluk hidup, yang dapat diterapkan secara universal, lintas waktu dan budaya. Latihan penuh kesadaran sekarang telah diadopsi oleh berbagai macam kalangan dari seluruh pelosok dunia.

Kini, Anda bisa melihat guru sekolah, politikus, aktor, polisi, dan tentara yang berlatih meditasi, bahkan di belahan dunia barat, berkat kerja keras guru-guru luar biasa seperti Jack Kornfield dan lainnya. Manfaat latihan penuh kesadaran sudah diakui lewat percobaan ilmiah, sehingga membantu latihan ini menjadi lebih populer. Bahkan sejumlah umat Kristiani dan Hindu pun berlatih penuh kesadaran.

Agama-agama lain diprediksikan akan berkembang, terutama di negara-negara berkembang di mana pertumbuhan pendidikan dan ekonomi dianggap tertinggal dalam beberapa waktu ke depan. Budaya-budaya ini bukan hanya berpegangan erat pada tradisi mereka, namun mereka juga menghasilkan keturunan untuk keamanan pribadi, sehingga menghasilkan generasi yang akan meneruskan tradisi dan budaya mereka.

Seiring dengan semakin sejahtera dan terdidiknya suatu negara, maka secara umum penduduknya akan menjadi lebih ilmiah dan sekuler. Berlawanan dengan prediksi Pew Research Center, anggap saja terdapat kemungkinan bahwa mayoritas negara di dunia pada akhirnya akan memasuki klub “negara berkembang” dan akan semakin termoderenisasi.

Agama Buddha

Kemudian, agama Buddha bisa melakukan misi unik untuk melayani kebutuhan spiritual bagi orang-orang yang tidak lagi tertarik dengan tradisi theistik. Mungkin inilah sebabnya mengapa Albert Einstein menyatakan bahwa agama Buddha adalah satu-satunya agama yang cocok dengan ilmu pengetahuan modern.

Saya tidak mengatakan bahwa kita harus mengubah agama Buddha supaya sesuai dengan ilmu pengetahuan modern – usaha seperti ini bisa berbahaya dan melemahkan kebijaksanaan agama Buddha. Sebaliknya, ucapan Albert Einstein merupakan panggilan untuk mengakui bahwa agama Buddha sudah bersifat ilmiah. Saya juga tidak berusaha menciptakan perkawinan antara ilmu pengetahuan modern dengan agama Buddha maupun mendukung ilmu semu, seperti teori desain intelijensi, suatu konsep yang diciptakan untuk tujuan tertentu.

S.N. Goenka merupakan tokoh inspirasional dalam area ini. Setelah mempelajari latihan sadar penuh di Myanmar, beliau pindah ke India untuk membagikan apa yang telah ia pelajari. Kini terdapat ratusan pusat Vipassana beliau yang mempersilahkan setiap orang untuk berlatih. Selama beliau masih hidup, ia mengadakan retret Vipassana sepuluh hari di penjara-penjara dengan hasil yang mengejutkan.

Selama kita memusatkan perhatian pada latihan meditasi serta menginterpretasikan agama Buddha dalam bahasa kontemporer, maka agama Buddha akan terus tumbuh di dunia sebagai kekuatan yang membawa perdamaian, kebahagiaan dan kebijaksanaan. Dengan kebaikan-kebaikan inilah maka agama Buddha memiliki daya tarik tersendiri bagi populasi berpendidikan. (Anam Thubten Rinpoche/Buddhistdoor.net)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Komala Somadevi

Perempuan. Lulusan perguruan tinggi di Bandung jurusan komunikasi internasional. Volunteer di thubtenchodron[dot]org. Kini menetap di Jogja. Mengelola tempat makan sederhana, "Angon".

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *