• Friday, 4 August 2017
  • Ngasiran
  • 0

Menurut pria dengan nama kecil Mohammad Zaimudin meditasi dapat dilakukan setiap saat, bahkan ketika berangkat bekerja pun bisa dikatakan sebagai meditasi.

“Terus terang saya tidak percaya kalau Ibu/Bapak melakukan meditasi sehari hanya dua kali. Menurut saya lebih dari itu. Buddha mengajarkan meditasi dalam 4 posisi, duduk, berdiri, berbaring dan berjalan. Dari keempat posisi meditasi ini yang Anda pahami hanya meditasi duduk. Padahal meditasi itu bisa dilakukan dalam berjalan, duduk juga tidak terbatas dengan posisi bersila,” jelasnya.

Seorang petani, dengan membawa cangkul dan sabit berjalan ke ladang pun menurutnya sudah merupakan meditasi, “Ketika Ibu/Bapak berangkat dari rumah ke ladang, sebenarnya Ibu/Bapak sudah mempraktikan meditasi jalan. Karena apa? Ibu/Bapak dari rumah ke ladang bukan dalam rangka cari pulsa handphone to? Bukan dholanan. Tetapi untuk menafkahi keluarga, jadi Ibu/Bapak dengan keyakinan yang kuat berjalan ke ladang sudah melakukan dengan jalan. Tetapi alangkah lebih baiknya ketika berjalan itu sambil diiringi menyadari setiap langkah yang Ibu/Bapak lakukan. Itu akan memberi energi spiritual ketika Anda berjalan ke ladang.

“Kemudian ketika ke ladang, sedang nyangkul capek pas istirahat duduk-duduk bisa dimanfaatkan untuk meditasi. Meditasi lima menit sebelum bekerja kembali, duduk seenaknya saja, tidak harus bersila seperti di vihara. Di sana Ibu/Bapak benar-benar bisa mengistirahatkan tubuh, hati dan pikiran, lima sampai sepuluh menit cukup, setelah itu baru bekerja kembali

“Akan lebih baik lagi sebelum memulai pekerjaan, biasanya kan kalau bekerja di ladang itu bawa cangkul atau sabit. Sebelum melakukan aktivitas, cangkul atau sabit itu dipegang sambil anjali dan menutup mata kemudian menghirup udara panjang sebanyak tiga kali, baru kemudian melakukan pekerjaan. Tetapi kalau setelah napas ketiga Ibu/Bapak merasa tenang, damai bisa diteruskan beberapa menit.”

Apa manfaat menjalankan meditasi secara berkala?

“Tubuh manusia itu ada urat-urat sarafnya. Ada otot-otot yang kecil-kecil dalam tubuh ini. Kalau Ibu/Bapak ada masalah, masalah apa saja; hutang, jodoh, tanamannya diserang hama dan lain-lain. Otot-otot saraf itu seperti ditarik, terus menegang, jika ini berlanjut terus menerus akan mengakibatkan tubuh kita ini cepat capek karena energi kita ini tersedot oleh pikiran kita. Ketika kita ada masalah otak kita akan bekerja secara cepat dan mengakibatkan ketegangan dalam tubuh kita.

“Bernapas, mengamati napas itu membantu kita untuk meredakan ketegangan dalam otak kita tersebut. Jadi hanya tiga kali napas itu saja setidaknya dapat meredam ketegangan otot-otot saraf kita.

“Lalu, apa manfaat melakukan meditasi di dalam vihara?” Tanyanya kembali. Meditasi di vihara untuk memperkuat meditasi kita di dalam kehidupan sehari-hari. Di sawah, atau ketika kita duduk di rumah, ini juga bisa kita praktikkan ketika kita menggendong anak atau cucu kita yang sedang rewel.

“Kita bisa mengamati napas ketika kita sedang menggendong cucu atau anak kita, supaya apa? Supaya rasa kecewa atau jengkel yang ada dalam diri kita itu agak lerem (istirahat). Karena anak-anak itu sangat sensitif, ketika ibunya marah, ibunya ada masalah, anak-anak itu bisa merasakan tetapi tidak bisa mengungkapkan jadi mereka rewel, nangis. Jadi pas menggendong bisa memeluk sambil mengamati napas tiga kali itu. Itu akan membantu meredam energi-energi negatif dalam diri kita.

“Jadi Ibu/Bapak, Anda tidak usah merasa minder karena tidak pernah mengikuti pelatihan meditasi, retret dan lain-lain karena tanpa Anda sadari, Anda sudah melakukan meditasi dalam kehidupan  sehari-hari,” tutupnya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *