• Sunday, 4 March 2018
  • Maharani K
  • 0

Jawaban rubrik konsultasi psikologi BuddhaZine.com

Bu Maharani Yth.

Gini bu, usia saya 23 tahun. Saya punya pacar, tapi dia dan saya itu beda banget karakternya. Saya suka tempat yang ramai, sementara pacar saya suka tempat-tempat yang sepi. Sepi Bu… Sepi… tar kalau pacaran di tempat sepi digrebek satpol pp, disuruh ikut kawin massal. Saya sih ok2 aja, tapi bagaimana dengan masa depan?

Wong saya kerja aja juga baru diterima, saya kerja jadi operator pom bensin bu. Oh ya, kembali ke masalah awal tadi.

Kira-kira gimana yah bu, agar saya dan pacar itu bisa selaras, biar sampe ke jenjang nikah dan kakek nenek gitu… kan romantis kan… hehehe.

Iya, cara ngadepin pacar yang beda karakter sih intinya pertanyaannya. Kalau saya, ya suka ke mall mall gitu deh… rame, kan asik tuh, bisa lihat-lihat makanan, baju, sama gadget…

Plisss ya bu… dijawab… terima kasih…

 

Dear Kumbang,

Menjawab pertanyaan Kumbang mengenai perbedaan selera, karakter, dan gaya pacaran antara Kumbang dan kekasih ya… Kuncinya sih dalam sebuah hubungan, mau pacaran, hubungan persahabatan, keluarga, pertemanan, atau apa pun, intinya harus memiliki komunikasi yang bagus Kumbang.

Jadi saling keterbukaan, kemudian kepercayaan, mau dan mampu menyampaikan kemauan dan keinginan masing-masing itu sangat penting.

Jadi misalnya Kumbang lebih suka pacaran di tempat ramai, atau perginya rame-rame, bersama kawan-kawan, ya sampaikan saja ke kekasih Kumbang. Namun cara penyampaiannya harus tepat dan benar, apalagi hati wanita itu ‘kan biasanya lebih sensitif, jadi jangan sampai dia ini merasa seperti ditolak atau tidak dicintai oleh Kumbang.

Kumbang bisa mengajak pelan-pelan, misalkan ketika janjian berkencan, Kumbang tiba-tiba memberikan surprise dengan mengajak ke tempat makan favorit kalian berdua, atau nongkrong di tempat kesukaan kalian berdua, tanpa harus mengatakan secara langsung kalo Kumbang lebih suka pacaran di tempat ramai, Kumbang bisa mengatakan begini: “Sayang, hari ini kita ke restoran favorit kita yuk, di sana ‘kan ramai, siapa tau nanti kita bisa dapat koneksi baru untuk pekerjaan, atau bisnis, atau ketemu salah satu teman kita di sana, terus kita juga bisa melihat situasi terkini restoran itu, siapa tau ada yang bisa kita pelajari nantinya di sana.”

Dengan cara bicara seperti ini, tentunya kekasih Kumbang akan lebih bisa memahami dan menerima opini dari Kumbang dan secara tidak sadar digiring untuk lebih sering pacaran di tempat yang ramai.

Kemudian jika setelah makan malam, kekasih Kumbang masih mengajak untuk pacaran berduaan di tempat yang sepi, Kumbang bisa mengarahkan dengan mengatakan begini: “Sayang, sekarang situasi kalau malam hari sering rawan loh, daripada nanti kita pacarannya gak tenang, dan gak aman juga, mendingan kita ngobrol-ngobrol di rumah kamu aja yuk…” (atau di tempat tinggal kekasih Kumbang, atau di tempat lain misalnya café, atau tempat berkumpul teman-teman.)

Etika

Jadi selain Kumbang mendapatkan poin penilaian plus dari keluarga kekasih Kumbang karena memulangkan anak perempuan mereka tidak terlalu larut, Kumbang juga bisa pacaran di tempat yang lebih aman, selain itu dilihat orang lain juga lebih sopan.

Karena kemungkinan jika kekasih Kumbang lebih sering mengajak kencan di tempat yang sepi, mungkin selama ini kencan kalian kurang bervariasi jenisnya, kurang mencoba hal-hal baru yang seru berdua, misalnya memasak berdua, olahraga berdua, atau nonton bioskop berdua.

Jadi sebetulnya banyak hal-hal yang masih bisa dilakukan berdua dan asyik tanpa harus berduaan di tempat yang sepi. Hehehehe…tapi intinya jangan menolak ajakan wanita secara langsung karena dia bisa merasa sangat tersinggung.

Tapi di samping itu, kunci hubungan yang romantis dan harmonis adalah saling memahami perasaan dan keinginan pasangan kita juga, sesekali boleh Kumbang menanyakan kepada kekasih kenapa kok lebih suka pacaran di tempat yang sepi. Kumbang harus berusaha memahami juga alasan dia, misalnya dia memang tidak suka keramaian, atau lebih suka menyendiri, atau tidak suka berada di antara orang banyak, dan sebagainya.

Nah dari situ Kumbang bisa memberikan pengertian pelan-pelan bahwa dia akan aman-aman saja selama bersama Kumbang, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ketika kepercayaan sudah terbangun, pasti komunikasi akan berjalan lebih lancar dan baik.

Karena Kumbang juga harus memahami dan menghargai perasaan kekasih Kumbang. Kumbang harus banyak berlatih juga untuk lebih mendengarkan pasangan, dan memahami perasaan dia. Jadi semuanya bisa berjalan dengan seimbang. Kemauan Kumbang bisa diwujudkan, begitu juga dengan keinginan kekasih Kumbang.

Bahasa cinta

Pelajari juga apa bahasa cinta dari kekasih Kumbang, apakah dia itu suka dilayani, suka diberi hadiah, suka diberi pujian dan kata-kata motivasi, atau suka diberikan sentuhan fisik, atau suka diberikan waktu berkualitas antara kalian berdua.

Nah kalau bahasa cintanya yang terakhir, yaitu waktu yang berkualitas, perhatikan apakah ketika Kumbang bersama dengan dia, Kumbang sering memegang gadget atau disambi-sambi pekerjaan yang lain. Jika itu sering terjadi, wajar saja jika kekasih Kumbang merasa kurang diperhatikan dan sering minta pacaran di tempat yang sepi supaya Kumbang bisa memberikan perhatian yang full ke dia.

Jadi kuncinya Kumbang harus belajar untuk memahami Kekasih Kumbang dulu, apa bahasa cintanya, dan kenapa dia suka pacaran di tempat yang sepi. Setelah itu Kumbang coba berubah dari diri sendiri dulu untuk berusaha memahami dia.

Jika itu sudah terjadi, dijamin komunikasi pasti akan membaik, dan hubungan kalian bisa langgeng dan romantis deh sampai kakek nenek. Hehehe… kira-kira begitu ya Kumbang, selamat mencoba dan semoga berhasil yah…

Salam hangat.

*Bagi yang hendak mengajukan konsultasi psikologi, silakan kirim ke buddhazine@gmail.com Ilustrasi: Agung Wijaya

Maharani K.,M.Psi

(Psikolog keluarga, Hipnoterapis, dan Trainer)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *