Jika dihitung, waktu yang dihabiskan orang dewasa hampir separuh hidupnya dihabiskan di tempat kerja. Kerja nine to five, dari pagi hingga sore. Belum lagi ditambah waktu perjalanan. Alhasil, kumpul dengan keluarga malah hanya bisa malam hari dan hari libur.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika tempat kerja bukannya memberikan kenyamanan, namun justru bagai neraka. Atasan yang banyak maunya, rekan kerja tidak kooperatif, customer yang bawel, jenuh, dan lain-lain. Apa yang terjadi jika kita tidak betah di suatu tempat kerja? Kerja jadi malas-malasan. Kalau sudah begini, ancaman pemecatan pun makin dekat.
Agar situasi tidak tambah buruk, coba simak sejenak nasehat Dalai Lama berikut ini yang dikutik dari buku The Art of Happiness at Work.
1. Berbahagialah dengan pekerjaan yang Anda miliki saat ini dan selalu berpikir betapa banyak orang yang tidak dapat memperoleh pekerjaan sekalipun.
3. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang hangat, Anda harus memulainya dengan menyadari bahwa kita semua saling bergantungan. Kita semua saling bergantungan untuk mata pencaharian kita.
4. Sungguh indah apabila dapat memanfaatkan tempat kerja sebagai tempat untuk melakukan latihan spiritual juga. Pertentangan dengan rekan sejawat atau atasan dianggap sebagai latihan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, terutama dalam hal belas kasih, kesabaran, tenggang rasa, dan memaafkan.
5. Sikap banyak orang terhadap pekerjaan hanyalah untuk mencari uang. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun ingat, jika menyamakan uang dengan kebahagiaan, Anda akan terseret dalam roda yang mencari kekayaan, meski Anda sudah kaya. Itu adalah roda mimpi yang tidak akan pernah tercapai. (dspmagz)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara