“Satu hal sederhana yang dibutuhkan manusia zaman sekarang adalah ingin didengarkan. Kita cukup menyediakan telinga dan hati, dan itu akan sangat menolong.” (Thich Nhat Hanh)
Siapa sih yang nggak ingin didenger? Apalagi kalau kamu lagi punya banyak masalah, lagi bosen tingkat dewa, dan yang paling melegakan lagi adalah ketika yang mendengarkan kita, tidak menghakimi. Nih ada 5 kebiasaan yang harus dikurangin biar kamu didengerin orang lain.
1. Gosip
Apa kepanjangan dari gosip hayo? Digosok makin sippp! Ea! Udah berita yang sampai ke kita nggak bener, terus ditambah-tambahi dengan persepsi yang nggak jelas.
Lagian siapa yang mau jadi bahan gosip? Kecuali kita artis lho, buat naikin popularitas. Kalau orang biasa mah, ya pasti sebel kalau kita tau diri kita digosipin orang lain, mending digosipin baik, biasanya kalau digosipin lebih banyakan jeleknya deh daripada sisi baiknya kita.
2. Menghakimi
Kalau khusus yang ini, kamu nggak perlu lihat ke orang lain kayaknya. Cukup kamu melangkahkan kaki dan liat di sekelilingmu ada cermin nggak? Kalau kepaksanya cermin nggak ada, cari apa aja deh yang penting muka kita kelihatan dengan jelas. Pastiin itu muka kita yah! Jangan sampai pas kita ngaca yang ada wajahnya malah sundel bolong, bisa berabe.
Hakim yang kita bahas di sini bukan hakim lulusan jurusan hukum dari universitas lho ya. Ini merupakan profesi yang tanpa sadar, banyak di antara kita lebih suka ngehakimin orang lain daripada ngelihat ke dalam diri. Pokoknya yang salah tuh orang lain, titik!
3. Negative thinking
Kamu mau sebaik apa pun, mau setulus apa pun, mau sejujur apa pun, kalau orang yang bersama kita bawaan bayinya dari sono itu tukang negative thinking, ya apa boleh buat?
Yang penting, mulai dari diri kita dulu deh. Misalkan nih ya, kita tuh suka sedikit-sedikit berprasangka yang nggak-nggak ke orang lain. Mulai deh dikurangin, secara nggak langsung kebiasaan mikir negatif itu kita memproduksi racun atau toksin yang merugikan tubuh kita sendiri. Mau kena sakit gara-gara suka mikir yang nggak-nggak?
4. Menghindar dari tanggung jawab
Pernah ngelakuin ini? Jujur aja deh… sesekali pernah? Masa sih nggak pernah sekalipun? Waktu kecil juga nggak pernah? Kalau belum pernah sekalipun kamu benar-benar hebat deh. Jempol dua buat kamu!
Gimana kalau yang udah pernah menghindar dari tanggung jawab, mendingan kamu sekarang pikir baik-baik deh, ngapain juga menghindar dari tanggung jawab. Itu sama sekali nggak bikin kita naik kelas. Cemen. Kalau emang salah, ya ngaku salah aja kenapa? Mana ada sih manusia nggak pernah bikin salah? Cuman masalahnya tanggung jawab nggak?
5. Mengeluh
Kalian pernah punya temen yang setiap ketemu kamu tuh bawaannya ada aja hal-hal yang dikeluhkan, seperti bos gue jengkelin banget, temen sekantor bossy banget, temen kuliah yang selalu merana dan merana.
Tanpa sadar, kita tuh yang bawaannya happy kemudian dateng temen kita yang suka ngeluh tuh, yah… langsung bubar deh. Jadi kita harus merhatiin masalah dia yang entah sampai kapan selesainya.
Lima hal di atas mungkin nggak bisa kita hilangin seratus persen yah. Cuman apa salahnya kalau mulai sekarang kita kurangin. Agar kita bisa mendengarkan orang lain. Jangan cuman kita mau didengerin tapi ketika ngedengerin nggak mau.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
