• Wednesday, 12 January 2022
  • Sasanasena Hansen
  • 0

Sang Buddha mengajarkan kita untuk mencapai pembebasan melalui
kebijaksanaan. Seperti ketika kita mempunyai sebuah serpihan kecil yang tajam
atau duri di telapak kaki kita. Jika kita berjalan, kadang kita merasa sakit dan kadang
tidak merasakannya. Jika kita berjalan dengan hentakan kaki yang keras, akan
terasa sakit. Kita merasa sekitar kaki kita sakit tetapi kita tidak merasakan serpihan
tajam tersebut, jadi kita pun membiarkannya. Setelah suatu waktu, kita kembali
berjalan dan jari kaki kita tersandung di atas sebuah jalan yang tidak rata, serpihan
tajam itu Kembali menyakiti kita lagi. Hal ini terus terjadi berulang-ulang.
Mengapa?
Karena serpihan tajam atau duri tersebut masih ada di kaki kita. Ia belum
dikeluarkan. Rasa sakit akan terus datang kembali. Ketika rasa sakit datang, kita
merasakan duri tersebut tetapi kita tidak dapat menemukannya, jadi kita biarkan.
Sesaat kemudian, terasa sakit lagi, jadi kita merasakannya kembali. Hal ini akan
terus terjadi lagi dan lagi.
Ketika rasa sakit itu muncul, kita harus memutuskan apa itu. Kita tidak boleh
membiarkannya. Ketika kaki kita sakit: “Oh. Ternyata duri sialan itu masih di sana.”
Ketika rasa sakit datang, keinginan untuk mengeluarkan duri tersebut juga muncul.
Jika kita tidak mengeluarkannya, rasa sakit akan kembali datang dan datang.
Keinginan kita untuk mengeluarkan duri masih ada sepanjang waktu. Bahkan akan
datang suatu hari ketika kita memutuskan, tidak peduli bagaimanapun, serpihan itu
harus dikeluarkan karena ia menyakitkan.
Keputusan kita untuk mempraktekkan Dhamma juga harus seperti ini. Dimanapun
ketika ada gangguan, dimanapun ketika ada ketidaknyamanan, kita harus
memeriksa hal tersebut, menyelesaikan hal tersebut – menyelesaikan masalah
serpihan di dalam kaki kita dengan cara mencabutnya keluar.

Dicuplik dari “108 Perumpamaan Dhamma”, terbitan Insight Vidyasena Production.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *