• Saturday, 14 August 2021
  • Joko Adi Pradana
  • 0

Karma buruk ( akusala Kamma ) merupakan sebuah karma yang di sebabkan oleh tindakan salah yang di lakukan melalui pikiran, ucapan dan juga perbuatan. Karma buruk banyak di kenal oleh orang pada umumnya dengan sebutan dosa. Dosa itu sendiri di kenal oleh masyarakat luas sebagai tindakan yang melanggar aturan agamanya. Hampir sama seperti dalam agama Buddha yaitu karma buruk di sebakan oleh tindakan yang bertentangan moralitas (sila).

Banyak teman-teman yang berbeda keyakinan dengan kita memiliki ritual dan juga cara untuk melakukan pemurnian atau pembersihan dosa yang pernah di perbuat semasa hidup. Seperti ada sebuah ritual pembersihan dosa atau pemurnian dengan mandi di sungai Gangga yang berada di India pada hari ketika bulan purnama. Ada juga yang mengakui kesalahan di depan imam tempat ibadah ketika mereka melanggar aturan yang telah di berikan Tuhan nya, dan ada juga melakukan puasa dan bermaaf-maafan ketika puasa itu sudah selesai.

Lalu bagaimana menebus dosa atau karma buruk dalam agama Buddha

Namun keyakinan dalam Buddha terbilang realistis dan berbeda dengan lainnya, dalam agama Buddha tidak percaya karma buruk atau dosa adalah sesuatu yang dapat dihapuskan, dan juga diampuni, hanya melalui sebuah ritual keagamaan semata. Kita dapat membersihkan mulut berkali kali dalam sehari, namun itu tetap saja tidak dapat menghilangkan kejahatan dari sebuah ucapan buruk yang pernah kita ucapkan.

Kita bisa membersihkan diri kita di sungai suci berulang kali, namun itu tetap tidak akan menghilangkan akibat jahat dari tindakan buruk yang dilakukan oleh diri kita sendiri. Kita dapat mengaku salah atas tindakan yang kita lakukan sebanyak banyaknya namun tetap saja masih menimbulkan sakit hati bagi korban yang pernah kita sakiti.

Dalam agama Buddha kita percaya bahwa karma buruk atau dosa timbul karena kekotoran batin yang di pelopori oleh pikiran yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan buruk. Oleh karena itu, sebuah cara untuk pemurnian harus dimulai dengan membersihkan pikiran dari semua kekotoran batin. Walaupun kita tidak dapat menghapuskan akibat dari karma buruk atau dosa. Kita masih bisa menyeimbangkan akibat perbuatan buruk yang kita lakukan dengan cara terus melakukan perbuatan baik.

Dengan banyak melakukan perbuatan baik dan menghindari melakukan perbuatan buruk lagi. Hasil dari perbuatan baik yang kita lakukan akan mengesampingkan dari perbuatan buruk (karma buruk) yang pernah kita lakukan di masa lalu.

Karena sesungguhnya kelahiran sebagai manusia adalah sangat berharga, karena di alam manusia kita dapat melakukan banyak perbuatan baik, mulai dari memberikan kasih sayang dan cinta kasih kepada makhluk hidup. Kemudian menghindari membunuh atau menyebabkan makhluk hidup terluka. Berperilaku jujur, tidak mencuri dan menghindari tindakan asusila, menghindari ucapan salah, fitnah dan omong kosong.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *