Ngomongin soal cinta, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda? Apakah tentang dua insan berlawanan jenis yang saling berbagi kasih, menjalani hidup bersama dalam sebuah ikatan?
Cinta dapat diartikan dalam beberapa definisi. Dalam kamus Bahasa Inggris online “Love is a feeling of warm personal attachment or deep affection, as for a parent, child, or friend”. Cinta adalah perasaan keterikatan pribadi yang hangat atau kasih sayang yang dalam, seperti kepada orang tua, anak, atau teman. Tidak terbatas hanya pada dua insan berlawanan jenis lagi. Bahkan cinta dapat dikembangkan kepada semua makhluk di alam semesta ini.
Cinta tumbuh dan berkembang seperti tanaman. Berasal dari biji hingga tumbuh besar, berbunga, bahkan menghasilkan buah karena dirawat dengan baik dan tepat, begitu pula dengan cinta. Berasal dari benih cinta yang kecil, apabila terus dirawat dengan tepat akan bertumbuh lebih besar dan mengakar. Cinta dapat menjangkau setiap orang di sekelilingnya, kebahagiaan dari cinta dapat dirasakan semesta.
Dalam buku “Merawat Cinta” karya V. Vajiramedhi, tertulis “Semua orang butuh cinta, sedikit yang belajar mencintai secara tepat”. Bagaimana dengan Anda? Sudahkan merawat cinta dalam diri Anda dengan tepat?
Buku ini memberikan gambaran bagaimana merawat cinta mulai dari benih hingga berbuah. Salah satu yang cukup menarik yaitu pada Bab “Menenun Cinta”. Anda mungkin pernah melihat atau setidaknya sedikit mengetahui bagaimana proses menenun benang sebelum akhirnya menjadi kain.
Sama seperti benang yang ditenun membutuhkan tahap demi tahap, cinta pun demikian. Proses menenun cinta melewati empat musim kehidupan.
Musim panas
Inilah masa-masa sulit sedang dihadapi, dalam hal pekerjaan, keuangan, kesehatan, perkawinan, hingga kedudukan sosial. Meskipun masalah yang dihadapi cukup pelik, masa-masa ini Anda tidak sendiri. Berbagai persoalan hidup yang Anda hadapi bersifat “terbuka”. Artinya, Anda dapat meminta bantuan kepada orang lain atas masalah yang Anda hadapi. Kehadiran cinta akan membantu menyelesaikan masalah satu sama lain.
Musim dingin
Saat kehidupan Anda sedang berada di musim dingin, ini mungkin akan membuat Anda cukup tertekan. Berbagai persoalan hidup yang Anda hadapi cukup personal dan bersifat rahasia. Mulai dari rahasia keluarga, aib pribadi, perselingkuhan, dan rahasia lain yang apabila diketahui orang lain akan memberikan pengaruh buruk bagi diri Anda maupun orang-orang di sekitar. Disini waktunya menumbuhkan cinta untuk belajar hidup bersama dan saling menghargai privasi.
Musim hujan
Bahagia bagi Anda yang sedang berada di musim hujan. Masa penuh kejayaan, kegembiraan, keberuntungan, dan rezeki melimpah. Betapa bahagianya jika apa yang Anda inginkan dapat terwujud, impian teralisasi, hubungan dengan pasangan semakin harmonis, karir terus maju, dan kesejahteraan berada di genggaman Anda. Musim kehidupan ini, seperti masa berlibur dan bersenang-senang atas kerja keras yang telah Anda lakukan selama ini. Menyenangkan, bukan? Ibarat cinta yang dirawat telah matang dan siap dinikmati.
Musim kering
Tidak ada yang kekal, termasuk kesejahteraan yang telah kita raih. Musim kehidupan ini hari-hari bahagia telah berlalu, rezeki menjadi cukup langka, cinta dalam hubungan mulai memudar, Anda mungkin akan merasakan kesepian dan kesedihan.
Untuk tetap menikmati kebahagiaan, mempertahankan “musim hujan” menjadi pilihan, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan. Kebahagiaan duniawi tidak dapat dipertahankan secara kekal, harta tersebut akan habis pada masanya.
Cinta mulai memudar, maka perlu membangkitkan semangat lagi untuk merawatnya. Jaga kestabilan emosi, perasaan saling memahami, tingkatkan kebahagiaan spiritual, dan lakukan hobi yang membuat Anda senang.
Setiap orang akan melalui empat musim kehidupan tersebut, kita tidak tahu akan melalui musim yang mana dulu dan seberapa lama kita akan melalui satu musim sebelum berganti ke musim yang lain.
Bagaimana agar tetap konsisten merawat cinta selama empat musim?
Rotasi musim akan berputar secara alami dan tidak dapat kita hindari, yang dapat kita lakukan adalah menghadapi setiap musim yang sedang dilalui. Seperti hukum seleksi alam dalam teori evolusi Darwin, bahwa makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan lama kelamaan akan punah.
Begitu pula dengan diri kita saat menjalani musim demi musim. Belajar beradaptasi dan melaluinya dengan sadar penuh (mindfulness) untuk dapat bertahan. Menyadari bahwa setiap musim kehidupan bersifat musiman, tidak kekal. Hadapi setiap masalah yang terjadi dengan bijak, dan biarkan cinta terus tumbuh di setiap musim kehidupan.
Rawatlah cinta tersebut dengan kebenaran, kesabaran, kesiapan untuk menerima, dan kedermawanan. Maka kehidupan harmonis bersama pasangan, keluarga, teman, dan orang-orang di sekeliling kita akan tercipta.
Referensi:
V. Vajiramedhi. 2020. Merawat Cinta. Yayasan Karaniya: Jakarta.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara