• Wednesday, 16 December 2015
  • Paramita Gotami
  • 0

Ini dan itu tlah kucoba
Tuk menjaga ember tua ini.
Karena tali bambu ini
Tlah retas dan nyaris putus,
Hingga akhirnya
Dasar ember pun terlepas.
Tiada lagi air di ember.
Tiada lagi bulan di air.

Siapa sih yang tidak pernah mendengar tentang Zen di era informasi ini? Zen adalah aliran Buddhisme Mahayana yang berkembang di Jepang dan telah tersebar luas ke seluruh dunia hingga ke Indonesia. Dalam Zen, dikenal tradisi pelatihan pencerahan menggunakan koan. Koan adalah cerita, bahasan, pertanyaan, atau pernyataan yang berasal dari ungkapan dan karya para bijak serta tokoh legendaris. Koan bisa juga mengacu pada cerita yang dipetik dari sutra, catatan sejarah, penggalan cerita yang rumit, kata atau frasa pendek penting yang disarikan dari cerita yang dibubuhkan pada syair para guru Zen, dan kadang imbuhan komentar terhadap komentar lainnya.

Orang-orang yang bukan praktisi Zen kadang menganggap koan sebagai pertanyaan tak terjawab atau pernyataan tanpa makna. Akan tetapi, koan bukanlah tidak bermakna dan juga bukan teka-teki.

Dari definisinya saja, koan mungkin terdengar rumit dan sulit dipahami. Meskipun demikian, koan yang singkat namun penuh makna ini menjadi mudah dipahami dengan membaca buku Zen Klasik, satu lagi komik berwarna yang ditulis oleh Handaka Vijjanda dan diterbitkan oleh Ehipassiko Foundation. Koan-koan yang populer dalam aliran Zen dikemas apik dalam 40 cerita berilustrasi cat air klasik. Dengan total 96 halaman, komik Zen Klasik mengajarkan nilai-nilai moral yang mendalam namun tetap terkesan ringan.

Sesuai karakteristik komik, Zen Klasik dapat dibaca tanpa perlu mengerutkan dahi. Ilustrasi yang memperjelas cerita-cerita berlatar belakang koan ini dibuat sedetail dan semenarik mungkin. Hal ini menjadikan Zen Klasik bacaan yang dapat dinikmati oleh berbagai lapisan usia. Meski detail, tiap gambar tetap sederhana dan dilengkapi dialog percakapan yang ditulis secara singkat, sehingga komik ini nyaman bagi mata pembacanya. Keunggulan lain dari komik Zen Klasik adalah ilustrasinya yang kaya warna. Warna menjadikan ilustrasi dalam komik Zen Klasik semakin deskriptif dan komunikatif.

Tidak hanya sekadar menghibur, komik Zen Klasik memberikan pesan-pesan moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun dasar seluruh cerita dalam komik Zen Klasik berasal dari koan-koan yang dikenal dalam aliran Zen sejak bertahun-tahun lalu, pesan moral yang terkandung dalam Zen Klasik tidak ketinggalan zaman. Pembaca justru dibiasakan agar mampu menghadapi perkembangan zaman dengan bekal moral yang memadai, tanpa ikut terseret dalam arus yang keruh.

Pesan moral layaknya pesan dalam komik Zen Klasik ini amat dibutuhkan dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Dengan didukung ilustrasi, warna-warni, dan bahasa yang lugas, komik Zen Klasik bisa dibilang merupakan guru budi pekerti paling sabar dan tidak terkesan menggurui.

Judul: Zen Klasik
Penulis: Handaka Vijjananda
Ilustrator: Ella Elviana
Penerbit: Ehipassiko Foundation

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *