Hendrick Tanu | Wednesday, 12 September 2018 11.11 AM Culture
26 Maret 2001, Ed Warren terkena serangan jantung setelah membantu eksorsisme Buddhis di Jepang.
Ya, Ed dan Lorrain Warren adalah tokoh paranormal yang benar-benar ada di dunia nyata yang kemudian menjadi karakter inti dalam film The Conjuring besutan James Wan. Setelah Patrick Wilson dan Vera Farmiga memerankan pasangan Ed dan Lorraine, dunia Conjuring atau The Conjuring Universe mulai berputar mulai dari Annabelle hingga The Nun yang rilis 2018 ini.
James Wan, sutradara horor kondang yang sudah terkenal dengan film Saw, Insidious, dan Lights Out ini mendapat inspirasi untuk membuat film horor supernatural dari latar belakang keluarganya:
“Saya tumbuh di keluarga yang setengahnya sangat Kristen dan setengahnya lagi adalah keluarga Buddhis, jadi dari pihak Buddhis, saya akrab dengan hal-hal seperti proyeksi astral ataupun pengalaman ‘keluar dari tubuh’ hal-hal seperti itu,” ujar Wan pada Coming Soon.net ketika film Insidious muncul.
Baca juga: Film: Kukai dan Legenda Iblis Kucing
Kesuksesannya di Insidious membuatnya berkarya lewat film The Conjuring yang sukses besar karena seramnya dan kisah nyatanya. Jika kita menonton dunia Conjuring maka kita akan akrab dengan eksorsisme Kristiani, pastor-pastor, suster, Tuhan Kristiani dan iblis-iblis di dunia Kristiani. Akan tetapi, dalam kisah nyata, Ed dan Lorraine juga pernah bekerjasama dengan beberapa biksu.
“Kami bekerjasama dengan ahli eksorsisme Buddhis di Jepang. Bekerjasama dengan seorang yang amat suci dan relijius, sangat sukses pula dalam menjalankan eksorsisme!” ujar Lorraine Warren dalam sebuah wawancara radio Coast to Coast AM pada tahun 1999.
Mereka menceritakan bagaimana bekerjasama dengan biksu bernama Jun mengusir roh binatang yang mengganggu. Tampak dari jubah yang dipakai adalah seorang biksu yang menggunakan metode Tantra tradisi Jepang.
Bagi Ed dan Lorraine Warren, pembaptisan di agama apa pun sangat penting terhadap perlindungan dari si jahat.
Penggemar Zen dan siswa mindfulness.
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung