• Tuesday, 6 January 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Sebuah patung Buddha berusia 2000 tahun, yang selama ini dimiliki oleh Galeri Nasional Australia (NGA) di Canberra, Australia akan dikembalikan ke India, setelah dipastikan patung itu adalah hasil curian.

Patung Buddha duduk itu dibeli oleh NGA di tahun 2007 dari Roslyn Packer, janda dari mendiang salah seorang tokoh bisnis terkemuka Australia Kerry Packer.

Patung tersebut semula dibeli dari seorang pedagang antik New York seharga $ 1 juta (sekitar Rp 10 miliar), namun sekarang diketahui bahwa patung itu dicuri dari sebuah situs arkeologi di India.

Harian The Times of India melaporkan bahwa pemerintah Australia sudah memberitahu pihak berwenang bahwa patung itu segera akan dikembalikan.

Menurut seorang pejabat yang tidak disebut namanya, Departemen Budaya India dan Badan Survei Arkeologi akan bekerjasama dengan Museum Nasional di Delhi untuk mengatur pengembalian patung tersebut.

Bulan lalu, NGA sudah mengumumkan bahwa mereka akan menyelidik sejarah kepemilikan 54 koleksi mereka, sebagai bagian dari usaha untuk mengecek semua status hukum koleksi seni.

Bulan September 2014 lalu, sebuah patung bernama Dancing Shiva, patung berusia 900 tahun dari perunggu juga dikembalikan ke India, setelah terbukti bahwa patung tersebut dicuri dari sebuah kuil.

NGA membeli patung tersebut seharga $ 5 juta (sekitar Rp 50 miliar) dari seorang pedagang barang antik di New York, Subhash Kapoor, yang sekarang menghadapi berbagai tuduhan di India atas bisnis yang dilakukannya.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyerahkan kembali patung itu kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. (tribunnews)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *