Sebentar lagi libur panjang Lebaran. Bagi Anda yang mau jalan-jalan ke Hongkong, Tian Tan Buddha adalah tempat yang wajib dikunjungi. Tapi hati-hati ya, karena virus MERS dikabarkan sudah masuk ke wilayah Hongkong.
Tian Tan Buddha, juga dikenal sebagai Big Buddha, adalah patung perunggu besar Buddha Sakyamuni. Patung ini terletak di Ngong Ping, Pulau Lantau, di Hong Kong. Patung ini terletak di dekat Vihara Po Lin.
Tian Tan Buddha adalah pusat utama agama Buddha di Hong Kong, dan juga merupakan tujuan wisata yang populer.
Patung ini diberi nama Tian Tan Buddha karena dasarnya adalah model Altar Surga dan Bumi Gunung Tian Tan. Patung ini termasuk dalam salah satu dari lima patung Buddha besar di Tiongkok.
Patung ini berupa Buddha yang duduk bersila pada bunga teratai di atas sebuah altar tiga lantai. Di Sekitarnya ada enam patung perunggu kecil yang dikenal sebagai “persembahan dari enam dewa” yang melambangkan persembahan bunga, dupa, pelita, minyak, buah, dan musik kepada Buddha.
Enam patung ini juga melambangkan Enam Kesempurnaan (Sad Paramita): kedermawanan, moralitas, kesabaran, semangat, meditasi, dan kebijaksanaan. Semua faktor ini yang diperlukan untuk mencapai pencerahan.
Patung Tian Tan setinggi 34 meter (112 kaki), berat lebih dari 250 ton, dan dibangun dari potongan-potongan perunggu. Selain komponen eksterior, ada kerangka baja yang kuat di dalam untuk mendukung beban berat.
Konon kabarnya patung ini dapat dilihat dari Pulau Macau yang jauh pada hari yang cerah. Pengunjung harus mendaki 268 langkah untuk mencapai patung Buddha, meskipun lokasi ini juga dilengkapi dengan jalan berkelok-kelok kecil bagi kendaraan untuk mengakomodasi kaum difabel.
Patung Buddha dalam posisi tangan kanan dinaikkan, yang melambangkan penghapusan penderitaan. Sementara tangan kiri digeletakkan terbuka di pangkuan melambangkan kedermawanan. Patung Tian Tai Buddha menghadap ke utara, sangat unik dibandingkan dengan patung-patung Buddha besar yang biasanya menghadap selatan.
Di bawah patung ada ruangan tiga lantai yang konon menyimpan relik Buddha. Di dalam ruangan tersebut terdapat beberapa peninggalan ajaran Buddha. Namun di dalam ruangan ini tidak diperbolehkan mengambil foto.
Selain itu juga terdapat lonceng besar diukir bertuliskan gambar Buddha. Lonceng ini dirancang untuk berbunyi setiap tujuh menit, 108 kali sehari, melambangkan pelepasan 108 kekotoran batin manusia.
Tian Tan Buddha dibangun awal tahun 1990, dan selesai pada tanggal 29 Desember 1993. Ketika patung ini diresmikan, para bhiksu dari seluruh dunia diundang untuk upacara pembukaan. Pengunjung berdatangan dari Tiongkok, Hongkong, Taiwan, India, Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Amerika Serikat semua ambil bagian dalam proses peresmiannya.
Anda bisa berkunjung ke Vihara Po Lin dan Big Buddha pada pukul 10.00 sampai 17.45 waktu setempat. Biaya untuk masuk dan naik ke patung Buddha sebesar 38 dollar Hongkong (sekitar Rp 65 ribu). Dengan harga segitu Anda mendapatkan air kemasan dan es krim yang dapat ditukar di atas.
Pengunjung dapat mencapai lokasi dengan bus, taksi atau gondola dari daerah Tung Chung. Harga gondola yang standar bolak-balik adalah 165 dollar Hongkong (Rp 282 ribu) dan kristal 255 dollar Hongkong (Rp 436 ribu).
Dari Tung Chung naik gandola sekitar 30 menit. Sampai di sana akan melewati perkampungan Ngong Ping sebelum memasuki area gerbang langit menuju ke Patung Buddha.
Di perkampungan Ngong Ping ini ada atraksi multimedia “Walking with Buddha” yang menceritakan sejarah Pangeran Siddhartha sampai menjadi Buddha, dan inti ajaran Buddha. Untuk menonton pertunjukan selama 15 menit itu dikenakan biaya 40 dollar Hongkong (Rp 68 ribu).
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara