• Saturday, 18 November 2017
  • Vincent Hartono
  • 0

Perubahan terasa begitu cepat beberapa dekade terakhir. Penemuan-penemuan teknologi mutakhir terus bermunculan. Batasan ruang dan waktu seolah hanya menjadi sebatas garis. Peradaban kian maju dan kehidupan manusia semakin dimudahkan. Berbagai permasalahan yang dahulu menyulitkan, kini tak lagi menjadi penghalang.  Alhasil, perilaku orang-orang masa kini, berubah.

Perbedaan perilaku dapat dilihat dari kehidupan generasi ke generasi. Generasi yang sedang ramai dibicarakan sebagai “kids zaman now” ialah generasi terakhir saat ini, generasi Z. Generasi ini merupakan orang-orang yang terlahir pada rentang tahun 1995 hingga tahun 2000 ke atas.

Generasi yang sangat melek dan akrab dengan teknologi informasi dan dunia internet. Generasi ini begitu mudah untuk menjangkau waktu dan berbagai tempat di belahan dunia dengan sentuhan jari semata. Hal ini sangat berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang banyak berjibaku untuk mengerjakan suatu hal.

Di era tahun 1970-an, seseorang harus dengan cermat mengetik sebuah naskah dengan mesin ketik. Seorang perlu dengan tepat menempatkan kertas dan kertas karbon untuk dapat menggandakan naskah. Saat ini, seseorang dengan mudahnya menulis dan menggandakan karya tulisnya.

Selain itu, seseorang dapat dengan mudah berpindah tempat hanya dengan menggunakan moda tranportasi berbasis online. Seseorang tak perlu untuk berpindah-pindah bus maupun kendaraan lain. Seseorang pun dapat dengan mudahnya mencari alamat atau lokasi yang hendak dituju menggunakan aplikasi peta digital.

Pola hidup yang berpusat pada gadget tentu dapat menghasilkan dampak negatif bagi generasi Z maupun generasi sebelumnya, bila tak diimbangi dengan kebiasaan lain. Penggunaan alat komunikasi eletronik yang berlebih tentunya meningkatkan ancaman kerusakan mata, seperti minus dan silinder.

Tak hanya itu saja, berkurangnya gerak membuat seseorang rentan untuk mengalami obesitas. Gerakan yang terbatas akan membuat anak-anak kurang maksimal di dalam mengembangkan gerakan motorik. Anak-anak yang sedang berkembang membutuhkan cukup banyak kegiatan agar gerak motorik kasar (misal: berlari, berjalan) dan motorik halus (misal: mahir menggunakan jemari tangan) dapat berkembang maksimal.

Dampak psikologis juga muncul dari fenomena orang-orang masa kini. Pertemuan dengan pihak lain menjadi jarang terjadi dan dirasa telah cukup melalui percakapan di media sosial. Seseorang akan mengalami penurunan interaksi sosial dengan orang-orang sekitar.

Selain itu, terdapat kecenderungan untuk melampiaskan kegalauan dan kegundahan di media sosial yang terkadang menjadi perkara baru dan menambah kegalauan. Kemudahan teknologi turut membuat orang masa kini kurang memiliki daya juang atau daya tahan yang kuat dalam menghadapi permasalahan.

Meski terdapat resiko-resiko hidup di era digital, banyak orang tetap asyik untuk menyelaminya. Hal ini terkait dengan kemudahan dan kepuasan yang diperoleh. Seseorang dapat unjuk gigi kepada orang lain melalui media sosial dan bercakap dengan kawan.

Kepuasan dan kebahagiaan hidup yang sangat besar dapat terwujud bila terdapatnya jalinan emosional yang hangat di dalam keluarga. Hal ini begitu sesuai dengan apa yang tertulis pada Sutta Mangala bahwa “Bertempat tinggal di tempat yang sesuai merupakan Berkah Utama”.

Oleh karenanya menjadi kewajiban seorang ibu, ayah, kakak, adik, maupun saudara menjadi berkah bagi anak dan sanak saudara. Relasi yang akrab antara anggota keluarga membuat seseorang memiliki fokus lain daripada dunia digital. Seseorang dapat hidup antara dunia nyata dan dunia maya. Akhirnya “orang zaman now” dapat menjadi peselancar zaman dan tak termakan zaman.

Upa. Vinito Vincent Hartono

Psikolog Klinis di Yogyakarta | IG: vinito_vincent

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *