Tibet terkenal memiliki banyak sekolah monastik Buddha, dan yang terbesar adalah Larung Gar Buddhist Academy. Biasanya orang awam menyebutnya sekolah para bhiksu, ternyata bukan hanya sekolah para bhiksu lho, di sana juga terdapat sekolah bahasa Mandarin yang diikuti mahasiswa dari berbagai negara.
Berada di lokasi terpencil, Larung Gar merupakan pemukiman Buddha terbesar di dunia. Larung Gar, yang juga dikenal sebagai Serthar Buddhist Institute, terletak di Lembah Larung dengan ketinggian 4.000 meter, sekitar 15 km dari kota Sêrtar, Prefektur Garze di wilayah Tibet Kham. Akademi ini didirikan pada tahun 1980 oleh Jigme Phuntsok.
Meskipun lokasinya terpencil, Larung Gar tumbuh sebagai salah satu tempat paling berpengaruh sebagai pusat studi Buddhisme Tibet di dunia. Dihuni oleh 40 ribu bhiksu dan bhiksuni, desa ini terlihat sangat memukau, sebab semua rumah diaplikasikan dengan cat terang berwarna merah. Selain itu desa tersebut berada pada ketinggian 12.500 kaki. Lalu, seperti apa suasana di Larung Gar?
1. Kampus Terbesar dengan Hunian Termegah
Kampus Larung Gar sangat besar. Rumah bhiksu dan bhiksuni terletak di lembah dan gunung-gunung di sekitarnya. Sebuah dinding besar membelah tepat di tengah Larung Gar, memisahkan sisi bhiksu dari sisi bhiksuni.
Bhiksu dan bhiksuni tidak diperbolehkan keluar dari daerah mereka, kecuali di depan vihara utama dan aula pertemuan yang sama untuk kedua bhiksu dan bhiksuni. Rumah-rumah dibangun bermaterial kayu yang sangat tradisional serta dibangun begitu dekat dan hampir di atas satu sama lain.
2. Perjalanan Bhiksu dan Bhiksuni
Bagi bhiksu atau bhiksuni, rute dari satu tempat ke tempat lain ditempuh dengan jalan kaki. Tidak seperti kota besar, jika hendak singgah dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan sehingga dapat mencapai tujuan dengan singkat.
Lain halnya dengan Larung Gar, tidak mempunyai akses kendaraan seperti di kota besar, kendaraan sehari-hari mereka adalah kaki. Pemukiman di Larung Gar layaknya gunung, jadi jika bhiksu atau bhiksuni hendak singgah harus menuruni dan menaiki gunung, jarak yang ditempuh pun tidak main-main, yaitu 4000 meter. Wow!
3. Pengunjung pun Merasakan Perjalanan Para Biksu
Untuk mencapai Larung Gar bukanlah pekerjaan yang mudah, Larung Gar cukup jauh dan kota besar terdekat adalah Chengdu, yang berjarak 650 kilometer serta memakan waktu 13 sampai 15 jam. Bagi mereka hendak berkunjung, hal ini bisa jadi tantangan tersendiri.
Untuk mencapai Larung Gar dapat ditempuh dengan kendaraan, namun tidak semua wisatawan yang berkunjung boleh masuk dengan gampang, akademi ini terbatas untuk orang asing yang hendak berkunjung.
4. Tidak Ada TV, Sistem Pemanas, Bahkan Toilet
Layaknya manusia pada umumnya, bhiksu dan bhiksuni pasti membutuhkan tempat untuk buang hajat, namun Larung Gar tidak mempunyai satu pun toilet! Tak dijelaskan apa yang digunakan untuk menggantikan toilet. Yang lebih ‘keren’ lagi, jangan harap ada kesenangan ala duniawi di sini.
Berada di Lembah dengan ketinggian 4000 meter tidak dipungkiri bahwa cuaca di Larung Gar sangatlah dingin, bhiksu dan bhiksuni tidak dikehendaki menggunakan sistem pemanas untuk menghangatkan diri. Bahkan televisi untuk memperoleh informasi yang penting pun juga tidak diperbolehkan.
5. Berdoa dengan Cara Berputar dan Berdoa di dalam Vihara
Hal utama yang dijalani oleh bhiksu dan bhiksuni di Larung Gar adalah membaca Sutra. Mereka membaca Sutra dengan cara berputar sesuai tradisi. Pengetahuan spiritual menjadi inti yang paling dicari di sekolah ini, baik bagi Anda yang hanya ingin berkunjung atau menjadi bhiksu.
Ketika di dalam monasteri, para bhiksu dan bhiksuni mendengarkan guru sewaktu mereka mempelajari Sutra. Kalau ditanya lebih banyak mana, murid wanita atau pria? Ternyata lebih dari setengah murid di Larung Gar adalah wanita.
Dan hebatnya lagi, meskipun sedikit sekali orang yang dari luar Tibet datang belajar ke sini, Larung Gar rupanya terbuka untuk umum. Banyak murid yang berasal dari Taiwan, Hong Kong, Singapura, hingga Malaysia yang belajar mengambil kelas bahasa Mandarin di Larung Gar.
Kehidupan di tempat ini memang sangat unik, tapi satu yang pasti pemandangan yang bisa kita lihat dari Larung Gar, indah sekali! Boleh dibilang ini adalah salah satu sekolah paling megah dengan kehidupan sederhana yang mampu melahirkan manusia-manusia berbudi luhur. Apakah Anda juga ingin belajar di Akademi Larung Gar? (boombastis.com)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara