Bertemu Nusya Kuswantin di Jogja dan mendapatkan buku terbarunya berjudul Pengalaman Pribadi Belajar Meditasi, terbitan Gramedia Pustaka Utama; saya baca di dalam pesawat sepanjang langit dari Jogja ke Denpasar.
Dengan tebal 164 halaman, dimulai dengan penuturan kisah pribadi yang pahit; kehilangan suami dan anak semata wayang oleh kematian. Nusya membuat sepanjang perjalanan saya begitu penuh senyum, haru, dan sungguh terkesan.
Berbagai tipe meditasi yang pernah diikutinya; yang sejak awal ditujukannya mengobati kepedihan, rasa kehilangan dalam diri, ternyata meditasi itu justru menjadi proses yang menimbulkan kerepotan dalam dirinya terutama dalam soal cara duduk.
Nusya memberi pembanding kepada pembaca mengenai kekudusan citra meditasi dan dirinya yang berusaha serius, namun harus jujur banyak hal yang justru membuatnya menjadi karikatural; antara bayangan ideal dan kenyataan.
Bagi saya, yang juga tak paham meditasi, membaca buku ini, bisa terpingkal-pingkal dan angkat jempol untuk banyak kejujuran yang menjadi obat bagi diri Nusya dan bagi saya yang membaca. Keberhasilan meditasi memang katanya jika telah pada tahap melihat diri, dan Nusya, sepertinya sudah pada tahap menertawai dirinya sekaligus membuat pembaca tertawa dan bertanya kepada diri sendiri, “Sudahkah Anda tersenyum untuk segala kelucuan diri sendiri?”
Semoga mereka yang serius, angker dan suntuk memasuki wilayah spiritual dan suka ‘mensakralkan’ proses meditasi itu, membaca buku ini, dan tersenyum bersama untuk memasuki apa yang dialami Nusya Kuswantin, sahabat saya yang memang sebenarnya meletupkan kelucuan yang tak terduga.
Cukup satu jam, sepertinya Anda akan tahu, informasi mengenai meditasi dan kejujuran yang belum Anda akui… eh, Anda lakukan.
Tambahan dari redaksi:
Nusya Kuswantin adalah mantan wartawan yang kini menjadi penulis dan peneliti lepas, khususnya dengan pendekatan budaya. Saat ini ia tinggal di Denpasar, Bali. Ia pernah menulis novel Lasmi pada tahun 2009.
Tulisan asli bisa ditemukan di akun Facebook Cok Sawitri di:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152054561499227&set=a.110587944226.99097.586739226&type=1&theater
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara