• Tuesday, 23 April 2013
  • Sutar Soemitro
  • 0

Java Heat bisa jadi film yang ditunggu-tunggu oleh banyak pecinta film Indonesia, terutama masyarakat Jawa yang memang menjadi subyek cerita dalam film tersebut. Java Heat ini juga merupakan film thriller kriminal Indonesia pertama yang bercita rasa Hollywood.

Mengapa demikian? Soalnya, film yang syuting sepenuhnya di Indonesia ini menggabungkan para aktor Hollywood dan Indonesia. Selain itu, film ini juga akan diedarkan secara internasional di 48 negara. Lokasi syuting film Java Heat dilakukan di kota Yogyakarta dan Candi Borobudur di Magelang.

Java Heat berkisah tentang pertemuan antara dua polisi berbeda negara yang diperankan oleh Kellan Lutz (sebagai Jake) dan Ario Bayu (sebagai anggota kesatuan Densus 88 bernama Letnan Hashim).

Namun Hashim malah menaruh curiga terhadap Jake, karena dia adalah saksi kunci atas peristiwa serangan bom bunuh diri pada sebuah pesta amal yang menyebabkan seorang putri keraton, Sultana (Atiqah Hasiholan), tewas terbunuh.

Di sisi lain, istri dan anak-anak Hashim ternyata diculik oleh orang misterius yang bernama Malik (diperankan oleh Mickey Rouke). Kejadian demi kejadian yang penuh dengan ketegangan dan aksi ini lalu memperkuat kerja sama Jake dan Hashim untuk membongkar apa yang sebetulnya terjadi.

Menelan biaya sebesar 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 145 miliar, film ini ditulis dan disutradarai oleh Conor Allyn. Connor sebelumnya berhasil menggarap trilogi film Merah Putih, sebuah film drama perang yang telah diputar di berbagai festival film dunia, seperti di Los Angeles, Roma, Dallas, dan Bali.

Java Heat yang dirilis di Indonesia sejak 18 April dan 10 Mei di Amerika Serikat ini menjadikan Candi Borobudur sebagai klimaks dari semua konflik yang terjadi. Terlihat sekali keindahan Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia saat perayaan Waisak. “Saya selalu terpesona dengan Borobudur. Ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang terbesar. Saya sangat senang Pemerintah Indonesia dan masyarakatnya memberikan izin dan bahkan mendukung kami dengan berbagai cara hingga semua bisa terwujud. Hingga sekarang para penonton bisa merasakan pengalaman yang berbeda dari film ini,” tegas Conor Allyn.

Connor bangga menjadi satu-satunya sutradara yang mendapatkan izin syuting di kawasan Candi Borobudur. “Sungguh tempat yang ajaib untuk menggarap film dan membuat ending yang unik. Dan saya sangat bangga dapat menjadi sutradara pertama yang bisa syuting di sini,” ujar Collin.

Dalam film ini, aktor kawakan Hollywood Mickey Rourke dan Kellan Lutz beradu akting dengan sejumlah bintang Indonesia, diantaranya Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, Rudy Wowor, Frans Tumbuan, Mike Muliardo, Verdi Solaiman, dan Uli Auliani.

Selain menggabungkan para aktor berbeda dari Hollywood dan Indonesia, film yang memiliki 400 kru, baik dari Indonesia maupun negara lain ini juga berusaha memberikan detail unik tentang keragaman budaya masyarakat Jawa.

“Saya pribadi ingin menampilkan semua itu, agar dunia tahu bahwa Indonesia penuh dengan budaya dan merupakan negara yang sangat ramah. Bukan negara yang penuh dengan teroris seperti anggapan kebanyakan masyarakat dunia,” kata Conor Allyn.

Java Heat sebelumnya telah diakui di sirkuit film internasional. Buktinya, Java Heat telah melakukan world premiere di Dallas International Film Festival Amerika pada 4 April lalu. Selain itu, Java Heat juga terpilih di Taormina Film Festival di Sisilia, Italia yang akan digelar pada 15-22 Juni mendatang.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *