• Wednesday, 12 August 2020
  • Sunyaloka
  • 0

Seluruh umat Buddha di Indonesia tampaknya tidak berkeberatan untuk menyatakan Borobudur sebagai bangunan suci mereka. Bahkan Borobudur telah sejak lama digunakan sebagai tempat pelaksanaan peringatan Waisak secara nasional.

Pada perayaan tersebut, umat Buddha dari berbagai sangha dan majelis bersatu di Borobudur. Peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia ini memang seharusnya dihidupkan kembali.

Pengakuan terhadap Borobudur yang berasal dari berbagai sangha dan majelis tentu melegakan hati, semua mampu menunjuķkan sikap non-sektarian.

Mengingat sering juga ditemukan umat Buddha yang menolak memberi penghormatan terhadap objek suci buddhis maupun kitab suci buddhis yang tidak dikenal dalam aliran yang dianutnya. Namun umat Buddha di Indonesia seyogianya bersikap non-sektarian terhadap Borobudur maupun Kitab Suci Sang Hyang Kamahayanikan.

Borobudur sebagai jalan menuju Kebuddhaan adalah visualisasi harmoni dari sejumlah kitab suci buddhis. Ajaran yang berasal dari Sarvastivada, Mahayana, dan Tantrayana dipersatukan di sana.

Berbagai aliran buddhis masa kini yang dianut di Indonesia bisa jadi sedikit banyak memiliki keterkaitan dengan ajaran yang ada di Borobudur, di samping yang memang menerima dan berusaha mempelajarinya secara utuh.

Tentu saja manakala kita lebih berpegang pada esensi ajaran Budddha yang satu dan tidak berbeda, menjadi menarik untuk melakukan studi banding antara metode aliran yang saat ini kita anut dengan metode yang dianut ‘aliran’ Borobudur di masa lalu.

Keterbukaan pada apa yang diajarkan Borobudur dan kitab suci Sang Hyang Kamahayanikan, mestinya akan meningkatkan persatuan kita sebagai umat Buddha yang memiliki ikatan karma dengan bumi Indonesia.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *