“Mangreh landeping mimising cipta, cipta panggraitaning rahsa. Haywa lena kaki, awit hamung pinda sak gebyaring thathit”.
Artinya, “Agar memiliki ketajaman daya cipta, daya cipta harus bisa menangkap makna yang terbersit dalam nurani. Jangan sampai lengah anakku, sebab proses untuk menangkap getaran nurani hanya berlangsung secepat kilat.”
Mengutamakan yang di dalam, atau yang sering disebut sebagai hati nurani, membutuhkan keterbukaan yang mampu menangkap pengertian akan hidup. Isyarat alam hanya dapat ditangkap oleh batin yang damai.
Istilah lain yang berkaitan dengan nurani adalah “nyawiji”. Nyawiji umumnya dihubungkan dengan pikiran (ati), ucapan (lathi), dan perbuatan (pakarti). Keselarasan antara pikiran, ucapan, dan perbuatan, itu adalah nyawiji.
Keselarasan antara yang di dalam (nurani) dan yang di luar adalah kedamaian dalam hidup.
Baca juga: Pedoman Hidup Falsafah Saka Pitu
Ketidakdamaian muncul bukan karena keadaan luar kita, tapi karena diri sendiri. Dalam berinteraksi dengan orang lain, salah satu ketidakselarasan yang terjadi adalah ulah ego. Sang ego ini ibaratkan topeng yang digunakan untuk menutup malu atau juga meningkatkan gengsi agar dinilai baik di mata orang lain.
Maka dari itu, kita tidaklah perlu kecewa jika memang tidak ada hal yang bisa dipamerkan atau yang bisa diakui orang lain. Justru jika merasa tidak perlu memamerkan sesuatu, maka artinya kita ini sungguh apa adanya dan berperilaku tidak dibuat-buat. Dadi wong duwe utawa ora duwe, tansah nyawiji. Menjadi orang yang berpunya atau tidak, tetap memiliki keselarasan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan.
Dari pemahaman seperti ini, nyawiji adalah tuntunan hidup. Batin yang senantiasa apa adanya, selalu tenteram hidupnya, dan selalu menuntun ke arah yang baik.
Desainer batik tulis. Tinggal di Kudus, Jawa Tengah.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara