• Tuesday, 27 November 2018
  • Hendrick Tanu
  • 0

Sebelumnya saya telah membahas Nagini yang asli Indonesia, namun ada dua hewan menarik lainnya yang punya hubungan khusus dengan mitologi Buddhis dalam Wizarding World. Baru beberapa hari Fantatsic Beasts: Crimes of Grindelwald (2018) diputar di Indonesia, kita sudah disuguhkan oleh aneka hewan fantastis baru.

1. Kappa

Tampak di sirkus Arcanus yang menampilkan hewan-mewan magis ada sesosok kappa, iblis air Jepang yang rupanya seperti monyet. Kappa sering dijuluki Enko atau monyet. Asal usul kappa adalah gabungan dari beberapa mitologi Buddhis. Yang pertama disadur dari kisah Zen Enko Sokugestu (Yuanhou Zhuyue) tentang monyet-monyet yang berusaha menggapai refleksi bulan di atas air namun tenggelam. Cerita ini berasal dari Mahasanghika Vinaya.

Sumber kedua kappa adalah Nalapana Jataka dari Mahavastu (juga berasal dari Mahasanghika), mengisahkan perseteruan raja monyet dengan iblis air. Sumber ketika adalah novel Xiyouji yang mana salah satu tokohnya yaitu Sha Wujing adalah iblis air yang menjadi adik seperguruan adari anagarika Sun Wukong.

Di Jepang, banyak kisah penduduk takut diganggu kappa lalu menghormati Kstigarbha Bodhisattva (Jizo) dan Avalokiteshvara untuk menundukkan para kappa tersebut. Sampai sekarang di Jepang sering dijumpai Ksitigarbha berwajah kappa, sebagai simbol penaklukkan dan penyelamatan para iblis kappa.

2. Zouwu (Zouyu)

Hewan kedua sirkus yang menjadi andalan Newt Scamander adalah Zouwu atau Zouyu. Zouyu pertama kali disebut dalam kitab Shanhai Jing dan Shijing yang dikompilasi Konfusius. Meskipun tampangnya aneh mirip kucing, namun hatinya baik dan hanya muncul ketika raja-raja bajik muncul di dunia. Konon ada seekor Zouyu ditangkap saat pemerintahan Kaisar Ming Yongle.

Kitab Taoisme Shanhai Jing yang bisa dibilang sebagai ensklopedi hewan fantastis versi Tiongkok dari abad 4 SM: “Gunung Linshi punya hewan yang amat berharga. Besarnya se-harimau dan bertubuh panca warna. Ekornya lebih panjang daripada badannya. Namanya Zouwu. Jika dinaiki maka seseorang dapat berkelana sejauh 1000 li.” Persis sekali dengan deskripsi Zouwu di film Crimes of Grindelwald.

Asal usul nama marga Wu keturunan Tionghoa berasal dari nama Zouyu yang mana Yu dibaca sebagai Wu. Sebelumnya marga Wu adalah suku Jiang yang memakai Zouyu sebagai lambang suku mereka.

Upasaka Zhou Yong (488 M), salah satu pionir fonetik Tionghoa dan Buddhis yang taat dahulu berkata, “Melihat hewan makan dan minum, terbang dan berenang, kita semua merasakan welas asih untuk mereka. Bagimana mungkin kita membunuh dan mereka begitu saja? Zouyu ketika lapar bahkan hanya makan tanaman yang mati dengan sendirinya. Mendengar kebajikan hewan Zouyu bukankah kita semua harusnya merasa malu?”

3. Oni

Oni sebagia hewan ketiga juga sempat sekilas muncul di poster dan kandang sirkus. Oni sebenarnya adalah lafalan Jepang untuk Tionghoa “gui” yang artinya setan, namun jika melihat penampakan Fantastic Beasts maka yang dimaksud adalah Oni versi Buddhis yang mana memiliki karakteristik yaksha dan rakshasha, berbeda dengan guishen Tiongkok.

4. Ezra Miller sebagai Obscurus/Credence/Aurelius Dumbledore

Bukan perannya, namun aktor Ezra Miller di dunia nyata juga banyak membaca tentang Buddhis. Mulai dari merekomndasi buku bernafas Zen, Siddhartha karya Hermann Hesse pada Emma Watson, Ezra pada saat remaja sempat naik panggung memanggil Patti Smith sebagai ‘bodhisattva’. Tampak terkadang ia memakai kalung bergambar figur Buddhis Tantrik. “Ada bayi Buddha kecil dalam perutmu yang ingin tertawa, bebas dan apa adanya,” ujar Ezra mendeskripsikan dirinya pada Evening Standard Magazine, 2018.

Hendrick Tanuwidjaja

Penggemar Zen dan siswa mindfulness

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *