• Wednesday, 21 December 2011
  • Sutar Soemitro
  • 0

Sejak dibuka untuk umum awal Desember 2011, pencarian ilustrator komik MI-Comic mendapat sambutan sangat hangat. “Dalam dua minggu sejak kami membuka lowongan, sudah ada sekitar 60 ilustrator yang mengajukan portofolio,” kata Handaka Vijjananda, Founding Editor MI-Comic dalam email balasannya kepada BuddhaZine.

Menurutnya, proses seleksi akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pemenuhan standar kualitas, dan tahap kedua adalah mereka yang terpilih akan dibandingkan untuk dipilih yang terbaik sesuai standar yang ditetapkan MI-Comic.

MI-Comic membutuhkan banyak ilustrator komik karena sedang menyiapkan banyak sekali komik. “Kami sudah dan masih terus menyiapkan sekitar 50 naskah komik bertema moral intelligence (kecerdasan moral) dan juga komik Buddhis,” tambah MoM Handaka, begitu ia akrab disapa.

MoM Handaka juga memberikan sedikit bocoran kepada BuddhaZine, “Di samping Komik Bodhi yang sudah mapan, kami juga menggarap Seri Komik Dhammapada yang terdiri dari 26 jilid sesuai dengan jumlah bab di Dhammapada. Ada pula beberapa seri Sutta Komik, naskahnya merupakan terjemahan harfiah sutta-sutta yang menonjol, seperti Mangala Sutta, Tirokudda Sutta, Metta Sutta, Ratana Sutta, Agannya Sutta, dan lain-lain.”

MI-Comic juga sedang menggarap sebuah proyek komik raksasa berjudul KANGAROOGURU bersama Ajahn Brahm (penulis bestseller Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya). Komik tersebut rencananya akan diluncurkan secara kolosal di 10 kota di Indonesia pada 17-28 Maret 2012. “KANGAROOGURUakan kami upayakan terbit dalam 20 bahasa, sehingga menjadi prestasi tersendiri bagi anak bangsa Indonesia di dunia komik internasional,” jelas MoM Handaka. Wow! Hebat!

Di mata MoM Handaka, kualitas naskah dan ilustrasi komik garapan anak bangsa –terutama yang diproduksi oleh MI-Comic– memiliki kualitas untuk menembus pasar global, sehingga ia berani membidik pasar tersebut. Komik-komik tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dipromosikan melalui agen-agen literatur internasional.

Respon yang bagus dari pembaca selama ini rupanya sangat menambah kepercayaan diri MI-Comic untuk meluaskan pangsa pasarnya. “Kami amati para pembaca komik kami selalu puas, bahkan sangat puas, dengan komik kami yang bukan sekadar battle, romance, atau pure fantasy. Komik kami sarat dengan edukasi moral, spiritual, dan budaya, selain atraktif dan menghibur, sehingga pembaca mendapat banyak nilai tambah bagi pendewasaan batin,” jelas MoM Handaka. Dan sebagai wujud pertanggungjawaban moral, MI-Comic memberikan “Garansi 100% Uang Kembali” jika pembeli merasa tidak mendapat manfaat dari komik terbitan mereka.

Tapi itu bukan berarti MI-Comic tidak menemui kendala. Kendala terbesar adalah komik mereka tidak begitu “terlihat” di rak toko buku karena harus bersaing dengan ribuan komik yang lebih dulu dikenal luas. “Untung kami punya sistem penjualan langsung dan komunitas simpatisan yang setia mendukung kami. Inilah yang membuat kami bertahan dan selalu semangat untuk terus berkarya,” terang MoM Handaka.

MI-Comic mulai berkarya pada tahun 2009, dan telah secara produktif menerbitkan sejumlah komik berkualitas, diantaranya Kicauan Burung, Fabel Aesop, Fabel Jataka, Nasruddin, Legends of the Legends, Dongeng HC Andersen, dan masih banyak lagi. “MI-Comic adalah penerbit komik warna karya anak bangsa Indonesia yang bertema moral dan kultural. MI-Comic merupakan bagian dari grup Penerbit Ehipassiko, penerbit Komik Bodhi, dan buku-buku Buddhis universal,” terang MoM Handaka yang juga pendiri Ehipassiko Foundation. MI-Comic sendiri sebenarnya adalah singkatan dari “Moral Intelligence Comic”. Motto mereka adalah “Preserving Eternal Noble Value” (Melestarikan Nilai Luhur Abadi).

MoM Handaka mengakui MI-Comic belum terlalu produktif, karena mereka menulis dan menggambar sendiri komik-komik mereka, bukan hanya menerjemahkan dan menerima pengajuan komik yang sudah jadi. “Namun saat ini kami terus menambah jajaran penulis naskah dan ilustrator, seperti dalam iklan ‘Mencari 100 Ilustrator’ itu, untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas kami,” kata MoM Handaka.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *