Masih mengenai masalah patung Kwan Kong di kota Tuban, Jawa Timur, cerita Kwan Kong sarat dengan rasa hormat dari musuh – musuhnya juga pengikutnya. Kisah Roman Tiga Negara (Sam Kok) kalau disederhanakan dan dikaitkan dengan tiga sifat dasar Kwan Kong yang setia, berani, dan tulus telah menyebar ke mancanegara termasuk Indonesia, sebagai simbol penghormatan dan juga sebagai teladan. Menurut catatan sejarah Kwan Kong meninggal dunia sekitar bulan Januari tahun 220.
Mungkin banyak yang belum tahu kalau kepala Kwan Kong dikebumikan dengan upacara khusus oleh Cao Cao di wilayah kerajaan Wei. Tubuh Kwan Kong dihormati dan dikebumikan dengan upacara kenegaraan oleh Sun Quan di wilayah kerajaan Wu. Empat belas tahun kemudian, anak Kwan Kong yang bernama Kwan Xing berhasil merebut senjata golok legendaris ayahnya yang disebut golok naga hijau bulan sabit (green dragon crescent blade) dari pembunuhnya, dibawa pulang dari kerajaan Wu dan disimpan di wilayah kerajaan Shu.
Jasad Kwan Kong
Setelah menerima kiriman kepala Kwan Kong dari mitra politiknya waktu itu Sun Quan, Cao Cao segera mempersiapkan upacara khusus untuk menghormati Kwan Kong dengan membuat pasangan tubuh dari kayu.
Tidak lama setelah itu karena kesedihan yang mendalam, sakit kepala Cao Cao menjadi makin parah. Menurut catatan sejarah pada pertengahan bulan Maret tahun 220 Cao Cao seorang negarawan dengan visi menyatukan dinasti Han dan membuat rakyat makmur meninggal dunia. Kepala Kwan Kong beserta tubuhnya dari kayu saat ini dipercaya dimakamkan di kuil Guanlin, Luoyang di provinsi Henan.
Kuil termegah untuk menghormati Kwan Kong dengan upacara agung justru dibangun oleh Sun Quan, dalang pembunuhan Kwan Kong. Sun Quan adalah pemimpin yang jenius sejak kecil dan disegani rakyatnya. Ia membawa kerajaan Wu sebagai pemenang akhir dalam cerita Sam Kok dan berumur paling panjang dari semua tokoh utama dalam cerita Sam Kok yakni, 70 tahun. Sun Quan meninggal dunia pada tahun 252.
Saat ini ada kuil khusus yang disebut The Temple of Guan Yu dalam wilayah bekas kerajaan Wu, sekarang disebut kota Jingzhou di provinsi Hubei. Bahkan baru-baru ini dibangun patung Kwan Kong berlapis tembaga setinggi 58 meter di taman kota tersebut.
Golok dan 2 anak Kwan Kong
Zhuge Liang mendapat mandat untuk menjadi panglima perang sekaligus perdana menteri (mestinya sekalian menjadi raja kerajaan Shu tapi menolak) dari Liu Bei yang meninggal 3 tahun kemudian setelah terbunuhnya Kwan Kong di awal tahun 220. Zhang Fei saudara angkat Kwan Kong yang lain meninggal lebih awal di tahun 221.
Atas izin Zhuge Liang, Kwan Xing salah satu anak Kwan Kong, setelah menunggu 14 tahun berhasil merebut golok ayahnya dengan membunuh Pan Zhang jenderal perang Kerajaan Wu yang menangkap Kwan Kong, waktu itu ayahnya bersama kakaknya Kwan Ping juga ikut dibunuh.
Dalam lukisan Kwan Ping selalu mendampingi Kwan Kong, dapat dilihat lukisannya pada artikel yang pertama walaupun sayang lukisan tersebut sudah terlalu tua sehingga tidak terlihat jelas wajahnya. Replika golok naga hijau bulan sabit saat ini di simpan di kuil di tempat kelahiran Kwan Kong daerah Yunchen di provinsi Shanxi.
Penghormatan dan toleransi
Ketiga kuil untuk menghormati Kwan Kong di tiga provinsi di Tiongkok beserta karya seni patung Kwan Kong tertinggi saat ini menjadi objek wisata yang terkenal dan mendatangkan devisa negara dari turis lokal maupun turis mancanegara. Dari pengamatan di Indonesia juga di mancanegara, bukan patung yang tinggi dan besar yang disembah oleh pengikut aliran kepercayaan Tridharma (Taoisme, agama Buddha, agama Khonghucu) dan aliran kepercayaan yang lain tetapi ada tempat ibadah khusus tertutup di dalam ruang yang ukurannya terbatas.
Toleransi untuk menghormati keanekaragaman budaya akan tercemar dengan menghancurkan patung Kwan Kong di Tuban karena intinya pada penghormatan dan teladan baik yang tidak akan lekang oleh ruang dan waktu. Bahkan masyarakat international akan ikut mengutuk tindakan tersebut seandainya benar-benar terjadi.
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72. Dengan semua keanekaragaman budaya dan masyarakatnya akan memperkuat persatuan dan kemakmuran bangsa.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara