Di Kandy, Sri Lanka, ada sebuah vihara yang dianggap paling suci. Di sana, tersimpan relik suci berupa gigi asli Buddha.
Kandy adalah bekas ibukota Sri Lanka, sebelum dijajah Inggris. Kota yang berjarak 116 km dari Colombo -ibukota Sri Lanka- ini menjadi kota suci untuk umat Buddha di Sri Lanka, karena menjadi tempat persemayaman relik suci gigi Buddha.
Sri Dalada Maligawa atau Vihara Gigi, nama vihara itu, adalah tempat yang paling banyak dikunjungi di Kandy, Sri Lanka.
Sri Dalada Maligawa ini terletak di tepi Danau Kandy yang luas dan cantik. Di pelatarannya banyak terdapat stupa, namun yang paling menarik adalah Pohon Bodhi, tempat pertapa Gautama merealisasi pencerahan sempurna.
Wisatawan asing membayar 1.000 Rupee dan tambahan 300 Rupee untuk kamera (total sekitar Rp 91.000). Karena ini tempat suci, banyak tata krama yang harus ditaati, seperti melepas alas kaki sebelum masuk ke kompleks istana Kandy ini.
Sri Dalada Maligawa adalah sebuah bangunan besar dua lantai dengan taman di bagian tengah. Di tengah taman itu ada sebuah rumah kayu dua lantai yang diukir indah. Itulah tempat persemayaman gigi Buddha. Langit-langitnya dipenuhi ornamen-ornamen teratai yang terbuat dari emas!
Pengunjung tidak bisa melihat langsung gigi Buddha, melainkan hanya dari luar rumah kayu ini. Sayang memang, tapi begitulah aturannya. Gigi Buddha hanya dikeluarkan sekali dalam 5 tahun dalam festival tahunan Esala Perahera.
Aturan berfoto di sini pun sangat keras! Pengunjung tidak boleh berfoto dengan posisi memunggungi rumah tempat gigi Buddha berada, karena dianggap menghina. Jika ingin ada wajah Anda bersama rumah persemayaman gigi Buddha, Anda harus berdiri menyamping atau berdiri sejajar di samping rumah kayu ini.
Orang-orang naik ke lantai dua Sri Dalada Maligawa untuk melakukan puja pada Buddha sambil mempersembahkan bunga teratai kepada penjaga. Di lantai ini, Anda harus sangat tenang dan tidak mengganggu aktivitas peribadatan.
Setelah melihat rumah persemayaman gigi Buddha, kita diajak melihat aula dengan patung Buddha emas. Di situ ada relief perjalanan sejarah hidup Buddha, sampai bagaimana akhirnya gigi Buddha bisa berada di tempat ini.
Sri Dalada Maligawa menawarkan pesona lain. Cobalah bercengkerama dengan masyarakat lokal yang berkunjung ke Sri Dalada Maligawa. Anda akan terpesona dengan keramahan mereka terutama anak-anak sekolah. (detikTravel)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara