Satu lagi sebuah film jempolan karya anak bangsa hadir di bioskop, 5 cm. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Bagi Anda yang sudah membaca novelnya, tentu sudah sangat menunggu-nunggu kehadiran versi layar lebarnya. Dan penantian Anda terbayar lunas!
Film 5 cm mengisahkan tentang lima orang sahabat yang sudah menjalin pertemanan selama belasan tahun bernama Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah), dan Ian (Igor Saykoji). Seakan tiada hari tanpa mereka kumpul bersama. Persahabatan yang begitu panjang, sampai-sampai semuanya saling mengenal begitu dekat luar dalam. Bahkan bisa dibilang, mereka berteman hanya dengan lima orang itu, tak ada teman yang lain.
Tapi justru itulah yang membuat mereka akhirnya merasa jenuh, dan akhirnya memutuskan berpisah untuk sementara waktu. Kelimanya tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan itu, mereka saling berbenah diri dan fokus untuk menggapai impian masing-masing meskipun selalu dibayangi kerinduan. Setelah tiga bulan berlalu, mereka berlima janjian untuk ketemu di stasiun Pasar Senen untuk memulai sebuah petualangan yang menurut Genta, perjalanan tersebut akan sangat berkesan dan tidak bisa terlupakan seumur hidup. Lima sahabat itu bertambah satu orang, karena Arial mengajak kembarannya, Dinda (Pevita Pearce), ikut serta.
Ternyata Genta membawa mereka naik gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa yang masih aktif yang berada di antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Yang mereka tuju adalah Mahameru, puncak dari gunung Semeru. Dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, puncak Mahameru mendapat julukan Langit Pulau Jawa.
Mereka berlima plus Dinda adalah ‘anak kota’ yang asing dengan aktivitas petualangan, apalagi mendaki gunung Semeru yang sangat tinggi dan sudut kemiringan puncaknya sangat ekstrim dengan batu dan debu vulkanik yang setiap saat bisa longsor memangsa nyawa pendaki.
Tapi ternyata itu tidak menyurutkan semangat mereka. Bagi mereka, manusia bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama.
“Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan! Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh dan tangan yang berbuat lebih banyak; leher yang akan lebih sering melihat ke atas; mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya; lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja; hati yang akan bekerja lebih keras; serta mulut yang akan selalu berdoa,” mereka bertekad.
Berhasilkah mereka menaklukkan puncak Mahameru?
Kisah 5 cm terinspirasi dari kisah nyata dimana setiap tanggal 17 Agustus di sebagian besar puncak gunung di Indonesia sering diadakan upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan, salah satunya di puncak Mahameru. Mungkin setelah ini akan makin banyak orang yang berduyun-duyun ingin juga menaklukkan puncak Mahameru.
Film ini sangat lengkap sebagai sebuah hiburan berbobot, ada lelucon, romansa, persahabatan, hingga tekad baja. Keindahan Gunung Semeru juga tersaji jelas sejak awal pendakian, savana yang luas, danau Ranu Kumbolo yang menyegarkan, hingga puncak Mahameru yang berada di atas awan. Berada di puncaknya bagaikan dikelilingi permukaan laut namun deburannya bukan air, melainkan awan. Pemandangan yang sangat memanjakan mata dan akan membangkitkan rasa untuk selalu dan makin mencintai Indonesia. Bahkan salah seorang teman BuddhaZine ada yang berujar, 5 cm adalah film Indonesia terbaik yang pernah ia tonton.
Keindahan Semeru pula yang akhirnya membuat Ian membatalkan niatnya untuk melanjutkan kuliah di Manchester, Inggris, dan lebih memilih untuk tetap tinggal dan mencintai Indonesia sepenuh hati. Padahal ia sebelumnya muak dengan pemerintahannya, korupsinya, dan segala macam cap buruk lainnya. Namun ternyata keindahan Indonesia yang tiada duanya tak ada apa-apanya dibanding itu semua.
Negeri yang luar biasa indah ini memang salah urus, terlalu banyak tangan kotor yang merusaknya. Namun seburuk apa pun, inilah negeri dimana tanah dan airnya memberi kita makan dan minum, memberi kita kehidupan. Film ini mengajak kita untuk selalu menjaga keindahan negeri ini. Seperti kata Zafran ketika di kereta dalam perjalanan menuju Gunung Semeru, “Negeri ini indah sekali, Tuhan. Bantu kami menjaganya.”
Lalu apa hubungannya Mahameru dengan 5 cm? Jika Bung Karno menyerukan gantungkan cita-cita setinggi langit, film ini menyerukan kita untuk gantungkan cita-cita cukup 5 cm saja.
“Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita. Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening, supaya tidak terlepas dari mata kita. Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah ia hanya tinggal mempercayainya.”
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara