Singa yang sedang berhadapan dengan dua ekor serigala, perkelahian Banteng dan Singa yang di belakangnya terdapat masing masing seekor serigala. Banteng berada di bawah Singa yang sedang menggigit punggungnya.
Serigala yang sedang berhadapan dengan sesuatu yang telah hilang, mungkin seekor Banteng. Gambar diambil bulan Oktober 2015.
Dalam salah satu panel relief di Candi Jago, Jawa Timur. Kisah relief ini sangat terkenal karena mengisahkan persahabatan yang hancur karena hasutan.
Cerita ini terdapat dalam kitab Hitopadesa, Panchatantra Panchakhyanaka, Panchatantra Tantrakhyayika, Katha Sarit Sagara dan Hikayat Kalila dan Damina, serta Jataka (Sandhibheda Jataka), masing-masing kitab itu menyebut nama yang berlainan untuk tiap binatang yang ada.
Menurut kitab Panchatantra dikisahkan bahwa seekor Sapi bernama Sangjiwaka yang sakit kakinya, datang ke rawa di Yamuna untuk menyembuhkan kakinya. Singkat cerita dia menjadi sembuh dan gemuk seperti lembu kendaraan Siwa. Seekor Singa bernama Pingalaka yang hendak minum di Yamuna berserta para pengikutnya melihat sapi Sangjiwaka.
Baca juga: Relief Kera dan Penyadap Enau di Candi Jago
Atas usaha dua serigala bernama Karataka dan Damanaka, maka sang Sapi dan Singa itu pun menjadi sahabat erat. Lambat laun kedua Serigala itu tidak senang dengan persahabatan Sangjiwaka dan Pingalaka.
Pergilah mereka menghadap Singa dan mengatakan hal yang tidak benar tentang Sangjiwaka, setelah usahanya menghasut berhasil, pergilah mereka mendapati Sangjiwaka dan menghasut pula di sana.
Kedua sahabat yang telah dihasut itu pun berkelahi sampai mati. Kedua serigala tadi kemudian diangkat menjadi menteri.
Nilai moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah jangan mudah percaya kepada fitnahan-fitnahan yang belum tentu kebenarannya, walaupun hal itu diwartakan oleh orang yang sangat dikenal.
Goenawan A. Sambodo
Seorang arkeolog, Tim Ahli Cagar Budaya Temanggung, menguasai aksara Jawa kuno.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara