Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) dilakukan oleh hampir sebagian besar umat Buddha Indonesia menyambut Waisak. Tetapi ada yang berbeda bagi umat Buddha Vihara Buddhasasana Jaya, Dusun Buneng, Desa Boro, Kec. Selorejo, Blitar, Jawa Timur, yaitu pattidana atau pelimpahan jasa kepada leluhur yang telah meninggal.
Upacara pelimpahan jasa ini dilakukan selama satu minggu penuh pada minggu pertama dalam puja bakti SPD.
“Pattidana biasanya dilakukan pada bulan April. Misal hari ini pas Pattidananya, maka seminggu selanjutnya dilanjutkan puja bakti pelimpahan jasa dan disambung dengan puja bakti Sebulan Pendalaman Dhamma,” tutur Sunardi, sesepuh Vihara Buddhasasana Jaya kepada BuddhaZine, Senin (28/5).
Sebuah altar khusus disiapkan di vihara yang terletak di sebelah altar Buddha. Pada bagian belakang meja altar, terdapat sebuah papan tulis. Di papan tersebut, berbagai foto sosok mendiang para bhikkhu, pahlawan bangsa, hingga nama-nama leluhur umat Buddha Dusun Buneng terpampang di papan tulis ini.
Sedangkan meja persembahan yang berada di depan papan tulis, berisi berbagai makanan sesaji. Selain itu, terdapat pula sebuah tempat dupa dengan ukuran cukup besar. Pada upacara Pattidana, umat Buddha secara bergantian menyalakan dupa sebagai penghormatan kepada leluhur yang kemudian ditancapkan ke tempat dupa itu.
“Karena yang melakukan pelimpahan jasa itu tidak hanya umat Buddha dari sini, jadi kadang tempat dupa itu tidak muat,” terang Sunardi.
Baca juga: Tradisi Wanaqib, Tak Ada di Negara Buddhis Mana Pun
Bagi umat Buddha Blitar, Pattidana dimaknai sebagai penghormatan kepada leluhur. “Umat Buddha meyakini adanya kelahiran kembali. Mungkin, masih ada leluhur kita yang karena perbuatannya terlahir di alam yang kurang bahagia, jadi membutuhkan pertolongan. Dan melalui pelimpahan jasa ini kita menolong mereka.
“Dan bagi para leluhur yang terlahir di alam bahagia, tujuan Pattidana adalah untuk mengikat hubungan karma,” tutup pensiunan guru agama Buddha ini.
Selain melakukan pelimpahan jasa di vihara, umat Buddha Blitar juga melakukan bersih makam dan nyekar di makam para leluhur. Nyekar ini dilakukan beberapa hari sebelum perayaan Waisak.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara