Meditasi di Sekolah

Bila Anda merasakan beban pekerjaan begitu berat, cobalah untuk bermeditasi. Andrew Jones, seorang sosiolog asal Inggris, menyarankan para guru dan murid untuk melakukan meditasi sebelum, saat, dan setelah sekolah.

Walaupun meditasi hanya dilakukan dalam satu menit, hal ini bisa berdampak sangat luar biasa. Jones dalam risetnya membuktikan meditasi membuat pelakunya bisa berpikir jernih dan memiliki hati yang tenang.

Meditasi membuat pelakunya menjadi lebih sensitif  terhadap segala situasi yang dihadapi; mereka juga memiliki kesadaran akan perasaan, pikiran, dan kondisi emosional mereka. Dengan kesadaran ini, mereka akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, emosi akan lebih terjaga dengan baik, dan pikiran negatif juga bisa diredam.

Melakukan meditasi di sekolah dengan menggunakan obyek welas asih sebagai fokus meditasi, diharapkan bisa menciptakan situasi sekolah yang lebih baik, jauh dari pelecehan dan kekerasan terhadap sesama murid.

Shauna Shapiro, peneliti dari Amerika menyatakan manfaat meditasi bisa meredam tingkat stres pada murid dan guru. Penelitian lain menyatakan meditasi juga bisa menurunkan sifat negatif pada murid, seperti sifat kecenderungan untuk menyerang sesama murid.

Dengan manfaat positif dari meditasi ini, Andrew Jones memutuskan untuk menerapkan pola meditasi selama 10-15 menit di sekolahnya. Dalam penerapannya, Jones mengajak muridnya untuk duduk diam. Mereka diajak untuk merefleksikan kejadian pada hari itu atau hanya sekadar duduk beristirahat.

Walaupun konsep meditasi berasal dari agama-agama di India, namun di masa modern ini, sudah banyak penelitian secara ilmiah yang membuktikan manfaat positif dari meditasi. Jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak mencobanya bukan? (buddhistdoor)