• Friday, 19 August 2016
  • Ngasiran
  • 0

Rabu (17/8), saat sebagian besar masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai karnaval, perlombaan dan lain-lain, umat Buddha Vihara Buddhagaya, Watugong, Semarang merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-71 sambil merayakan Asadha. Puja bakti peringatan pertama kalinya Buddha Gotama membabarkan Dhamma kepada lima orang pertapa digelar di Dhammasala vihara tertua di Semarang ini dihadiri oleh ratusan umat Buddha dari Semarang dan Temanggung.

Padesanayaka Sangha Theravada Indonesia (STI) Jawa Tengah Bhikkhu Cattamano dalam ceramah Dhammanya menyampaikan betapa beruntungnya umat Buddha Indonesia saat ini yang telah menikmati kemerdekaan. “Berkat jasa perjuangan para pahlawan, pendahulu kita, saat ini negara kita sudah merdeka dari penjajah,” ujar Bhikkhu Cattamano.

Namun menurut Bhante, meskipun saat ini kita sudah merdeka, sudah bebas dari penjajahan bangsa-bangsa lain, tetapi manusia masih dijajah oleh penjajah yang ada dalam diri sendiri. “Seperti yang dikatakan oleh Buddha Gotama, dalam diri kita masih dijajah oleh penjajah yang tidak tampak, yaitu keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin. Penjajah inilah yang menyebabkan manusia menderita,” jelas Bhante.

Oleh sebab itu, lanjut Bhante, umat Buddha harus tetap berjuang untuk terbebas dari penjajah yang tidak tampak, dengan menjalankan ajaran Buddha untuk mengikis penderitaan, karena pada hakikatnya kehidupan ini adalah penderitaan.

“Buddha juga mengajarkan kepada kita cara terlepas dari penderitaan supaya benar-benar merdeka dan tidak dicengkeram lagi oleh kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, ratap tangis, dan lain-lain. Oleh karenanya, seperti yang dipesankan Buddha, kita harus berjuang dengan sungguh-sungguh untuk merdeka membebaskan diri dari penderitaan,” jelas Bhante.

Bhante menambahkan, umat Buddha harus bersungguh-sungguh berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha. “Buddha adalah orang yang telah mampu membersihkan kekotoran batin yang menyebabkan penderitaan. Dhamma yang Beliau ajarkan adalah hasil dari perjuangan Beliau, dan Sangha adalah manusia-manusia yang telah berjuang untuk sembuh dari penderitaan.”

Mengakhiri ceramahnya, Bhante Cattamano mengucapkan selamat merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia. “Dirgahayu ke-71 Indonesia dan selamat merayakan Asadha,” Bhante mengakhiri.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *