• Monday, 9 April 2018
  • Gede Agustapa
  • 0

Pranayama artinya pengendalian, pengaturan, atau pengolahan energi hidup (prana/chi). Pranayama adalah salah satu tahapan latihan dalam 8 tahapan yoga. Secara berurutan latihannya adalah: Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi.

Prana diatur melalui latihan pernapasan. Prana adalah bagian halus dari unsur angin (vayudhatu). Itu kenapa energi dalam bahasa Bali disebut bayu, berasal dari kata vayu.

Penyerapan bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Indonesia/Jawa/Bali huruf V menjadi W atau B. Bayu juga berarti angin dalam bahasa Indonesia. Unsur angin adalah unsur penggerak materi lainnya. Oleh karena itu latihan menguasai, mengelola, mengendalikan prana dilatih melalui latihan pernapasan. Napas diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh manfaat yang diinginkan.

Mengenal prana

Ada sangat banyak manfaat pranayama seperti kesehatan, umur panjang, kebal, tenaga dalam, meringankan tubuh, kekuatan, dan lain-lain.  Di Nusantara, prana dilatih juga dalam ilmu bela diri. Latihan-latihan ini berasal dari ilmu yoga yang jika dirunut, diturunkan oleh Shiva. Bagi para praktisi meditasi adalah sangat penting untuk melatih pranayama. Jika prana lancar dan bagus akan sangat mudah untuk duduk dengan tenang dan memasuki keheningan.

Baca juga: Meditasi, Jalan Bahagia

Bahkan diceritakan ketika Yang Mulia Bhante Ananda wafat, beliau membakar tubuhnya dengan prana. Ini menandakan bahwa beliau menguasai pengendalian prana. Adalah wajar karena pada masa itu ajaran yoga sedang berjaya di daratan  peradaban India.

Walaupun banyak manfaatnya, prana masih merupakan lapisan ilusi. Dalam bahasa yoga disebut Prana Maya Kosa (lapisan ilusi energi). Lapisan ilusi kedua dari lima lapisan ilusi (Ana Maya Kosha, Prana Maya Kosha, Mano Maya Kosha, Vijnana Maya Kosa, Ananda Maya Kosha) sebelum realisasi sang diri sejati.

Perbedaan pranayama dan anapanasati

Anapanasati adalah meditasi mengamati/memperhatikan napas masuk dan keluar. Dalam anapanasati napas tidak diatur tetapi dibiarkan secara alamiah terjadi. Berbeda dengan Pranayama yang dengan sengaja mengatur napas.

Anapanasati ada pada tataran Dharana dan Dhyana kalau dalam 8 tahapan yoga. Dharana artinya belajar menempelkan perhatian pada objek dan Dhyana artinya arus perhatian telah menempel pada objek tanpa terputus. Sehingga tidak perlu dipertentangan antara Pranayama dengan Anapanasati. Jangan mengatur napas ketika latihan anapanasati. Dan aturlah napas dengan benar ketika berlatih pranayama.

Gede Agustapa

Penulis adalah murid pemula di jalan meditasi. Tinggal di Bali.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *