Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pelatihan berkelanjutan dalam meditasi kesadaran penuh dapat mempengaruhi domain yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan manusia, memungkinkan kita untuk membuat keputusan secara rasional.
Ulrich Kirk (profesor asisten peneliti The Human Neuroimaging Laboratory), Read Montague (profesor fisika Virginia Tech), dan Jonathan Downar (asisten profesor The Neuropsychiatry Clinic and the Centre for Addition and Mental Health University of Toronto) bersama-sama melakukan sebuah studi.
Penelitian mereka menunjukkan bahwa meditator Buddhis menggunakan area otak yang berbeda dibandingkan orang lain ketika dihadapkan dengan pilihan yang tidak adil, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan rasional ketimbang emosional.
Para meditator telah melatih otak mereka agar berfungsi secara berbeda dan membuat pilihan yang lebih baik dalam situasi tertentu.
Menggunakan teknik komputasi dan neuroimaging, Montague melakukan studi tentang neurobiologi mengenai aspek kognisi manusia dan pengambilan keputusan.
Ia dan mahasiswanya merekrut 26 meditator Buddhis dan 40 orang sebagai subyek pembanding. Montague melihat proses otak mereka menggunakan MRI fungsional (fMRI) ketika subyek pembanding memainkan “sebuah permainan ultimatum,” dimana pemain pertama mengusulkan bagaimana membagi sejumlah uang sedangkan pemain kedua harus menerima atau menolak usulan tersebut.
Para peneliti berhipotesis bahwa “regulasi yang sukses terhadap reaksi emosi negatif akan menghasilkan peningkatan tingkat penerimaan penawaran yang tidak adil” oleh meditator. Hasil perilaku ini terkonfirmasi dalam hipotesis.
Namun hasil neuroimaging menunjukkan bahwa meditator Buddhis melibatkan bagian otak yang berbeda dari yang diharapkan.
“Dalam meditasi, insula anterior tidak menunjukkan aktivasi yang signifikan untuk penawaran yang tidak adil, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas insula anterior dan penolakan tawaran. Oleh karena itu, meditator mampu memisahkan respon emosi negatif terhadap tawaran yang tidak adil,” jelas hasil penelitian tersebut. (buddhistchannel)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara