• Friday, 15 September 2017
  • Wono Sunyo
  • 0

Memberi dana adalah kepedulian yang butuh kerelaan, bukan karena terpaksa akibat tekanan lingkungan.

Sebentar lagi, selama satu bulan dari tanggal 6 Oktober sampai dengan 3 November 2017, umat Buddha Indonesia kembali akan merayakan Hari Kathina. Hari Kathina yang semula merupakan hari persembahan jubah kepada Sangha, kini telah menjadi hari berdana kepada Sangha.

Mengapa demikian? Pertama, karena anggota Sangha di Indonesia tidak sebanyak di negara-negara Buddhis, jadi tentunya kebutuhan jubah menjadi tidak banyak. Kedua, karena antusiasme umat Buddha berdana kepada Sangha dapat disalurkan ke kebutuhan Sangha lainnya di zaman modern ini.

Berdana adalah benar jika yang dipersembahkan itu bermanfaat bagi penerima. Tetapi masih banyak umat Buddha yang karena keserakahan mereka akan pahala dari berdana jubah, yaitu bahwa mereka tidak akan kekurangan sandang-tetap memilih untuk berdana jubah. Bahkan mereka kemudian sampai memerlukan hadir lagi ke tempat lain yang mengadakan perayaan Kathina, semata-mata hanya untuk mengejar kesempatan berdana jubah.

Adanya keserakahan akan pahala, dan bukannya semangat untuk melepas dan berbagi kepemilikan, telah membuka peluang pengusaha bisnis garmen untuk memproduksi jubah secara besar-besaran. Penjualan jubah pun, bahkan secara online, semakin marak. Untuk meningkatkan pemasukan, paket jubah pun ditawarkan dengan gencar oleh panitia Hari Kathina. Lebih ironis, untuk menunjang itu, perayaan Kathina kini bukan hanya diadakan di vihara tempat bhikkhu berdiam, tetapi juga di gedung yang biaya sewanya tidak sedikit.

Dengan mengingat kembali ajaran bahwa berdana seharusnya yang bermanfaat bagi penerima, dalam hal ini bermanfaat bagi Sangha atau vihara tempat Sangha berdiam, jika kita masih ingin berdana jubah, lebih keren jika kita kembali ke masa lalu yaitu mempersembahkan kain putih sebagai bahan jubah.

Jika ingin mempersembahkan paket, lebih keren jika membuat sendiri paket kita yang unik. Mulai dari memilih, membeli, menyusun, dan membungkus, kita lakukan sendiri dengan hati yang peduli. Memang tidak segampang membeli paket yang sudah jadi. Tetapi dengan secara sengaja menyediakan waktu untuk itu, proses berdana kita menjadi lebih keren. Kita benar-benar tulus dan bahagia saat menyiapkan dana kita.

Lebih keren lagi, jika sebelum menyiapkan persembahan untuk Sangha, kita mencari tahu dulu apa saja yang masih dibutuhkan vihara. Bisa jadi yang masih dibutuhkan untuk setahun ke depan malah sabun cuci, cairan pembersih lantai, kain lap, keset, bahkan lampu LED dan kantong plastik daur ulang untuk sampah.

Akhirnya, selamat menyambut Hari Kathina dengan lebih keren!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *