Orang bodoh kalah dengan orang pintar. Orang pintar kalah dengan orang licik. Orang licik kalah dengan orang jahat. Yang tidak terkalahkan adalah…orang-orang beruntung.
Keberuntungan adalah buah dari kebajikan dana, sila dan Samadhi.
Terdapat lima kualitas hidup sebagai umat awam, yaitu seksual, intelektual, material, sosial, dan spiritual. Salah satu pencapaian spiritual manusia yang tinggi adalah dapat ikut senang saat melihat orang lain senang. Demikian kurang lebih ringkasan yang dapat dipetik dari pembabaran Dhamma oleh Bhikkhu Dhammasubho pada Sabtu (9/9).
Wejangan Dhamma bhikkhu budayawan yang dikenal dengan sapaan akrab “Mpu Subho” itu, antusias diikuti ratusan umat Buddha dan sahabat lintas agama di Hotel Tosan, kawasan Solo Baru. Dhamma Talk Show dengan pembicara tunggal Mpu Subho ini, bertema: “Mengatasi Soal dengan Seni Berpikir Dhamma” (Ngupoyo Dharmo Tombo Negoro).
Acara diselenggarakan oleh Forviska (Forum Vihara Surakarta), di dukung oleh LPLAG (Lembaga Perdamaian Lintas Agama dan Golongan), serta IKMAB UNS (Ikatan Mahasiswa Buddhis Universitas Negeri Surakarta). Mini Sendratari “Ken Dedes” oleh Teater Cerah STIAB Smaratungga Boyolali pimpinan Paksi Rukmawati, S.Sn, memeriahkan pembukaan acara tersebut.
Dhamma Talk Show dengan ketua panitia Tjahyono Sugiarto, dihadiri pula beberapa tokoh sahabat lintas agama dan budaya. Tampak hadir di antara tamu undangan, Ketua MUI Surakarta, KH Al Munawar, Ketua PC NU Surakarta, Kyai Ahmad Saakdilah, Ketua PC NU Sukoharjo, Kyai Sofwan Faizal, Pendeta Paulus mewakili agama Kristen, Ibu Purwanti mewakili Khong Hu Cu, dan Pinandita Bagyo Hadi dari Hindu. Tampak pula Bhikkhu Cattamano, Biksu Duta Arya, Mas Seno, seniman dari Padepokan Gedhong Putih – putra sesepuh Buddhis dari Pijiharjo, Wonogiri.
Serta tamu undangan dari berbagai kota di Jawa Tengah. Sebagai penutup acara, dilakukan hening cipta untuk tragedi kemanusiaan yang dialami saudara-saudara di Rohingya. Sesudahnya, Ketua Panita menyerahkan tali asih dana kemanusiaan untuk korban di Rohingnya melalui LAZIZ NU yang diterima H. Sofwan Faizal.
Pada penghujung acara, Bhikkhu Dhammasubho dengan khidmat melantunkan puja,
…Alam raya ini seperti ayah ibu. Ayah ibu itu seperti alam raya. Memberikan yang terbaik. Melindungi anak-anaknya memancarkan pikiran kasih sayangnya tanpa batas ke atas, ke bawah, ke samping, dan sekeliling serta berpesan;
Jaga baik-baik kekayaan alam, gunakan dengan hati-hati warisan harta bumi. Jangan menipu. Jangan menghina siapa saja. Jangan karena marah dan benci mengharap orang lain celaka. Karena itu semua menjadi sebab-sebab bencana.
Sabbabuddha. Sabbadhamma. Sabbasangha nubhavena. Sadha sotti bhavantu te…
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara