• Monday, 13 March 2017
  • Ngasiran
  • 0

Dalam Anguttara Nikaya, Pancaka Nipata, Buddha menjelaskan kepada para bhikkhu tentang lima kekuatan yang dapat menunjang kehidupan sebagai samana. Lima kekuatan inilah yang menjadi jalan untuk mencapai kehidupan spiritual tertinggi seorang bhikkhu.

Lima kekuatan ini adalah keyakinan (saddha), semangat (viriya), perhatian (sati), keteguhan pikiran (samadhi), dan kebijaksanaan (panna). Pancabala ini merupakan kekuatan para bhikkhu untuk mencapai kebahagiaan kehidupan spiritual, lalu bisakah lima kekuatan ini digunakan sebagai jalan mencapai kesuksesan bagi umat perumah tangga?

Bhikkhu Jayamedho mengupasnya dalam Kelas Dhamma “Pancabala: The Ways to Success” di Vihara Dhamma Sundara, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (11/3). Seperti kita tahu, Bhante Jayamedho sebelum menjadi bhikkhu adalah seorang pengusaha sukses.

“Sebelum mengupas lebih jauh tentang pancabala, ada pertanyaan apakah pancabala ini jalan menuju sukses atau jalan menuju bahagia?” tanya Bhante memulai uraiannya.

Menurut Bhante, kalau berbicara tentang sukses ukurannya adalah materi, tetapi kalau berbicara tentang bahagia ukurannya adalah kepuasan batin. “Orang mempunyai rumah mewah di kawasan elit, mobil banyak yang bagus-bagus, mempunyai kartu kredit, ikut dalam klub-klub golf dan lain-lain, ini memang bisa disebut sebagai orang yang sukses. Tetapi apakah ini bisa membuat orang benar-benar bahagia? Belum tentu, senang iya, bangga iya, tapi bahagia belum tentu,” jelas Bhante.

Namun dengan bekal lima kekuatan (pancabala) untuk para bhikkhu dan pancadipati untuk perumahtangga, kebahagiaan batin dapat menunjang kesuksesan. “Harus agak dibedakan antara pancabala (para bhikkhu) untuk melenyapkan dukkha secara menyeluruh dengan pancadipati (perumah tangga) untuk menghilangkan dukkha kecil. Lalu bagaimana caranya agar kebahagiaan membawa kita ke dalam kehidupan sukses?” tanya Bhante kembali.

“Yang pertama, saddha bala/saddha dipati (kekuatan keyakinan). Semua agama mengajarkan harus yakin dulu, harus percaya, tetapi di Buddhis tidak boleh gampang percaya, tetapi harus diteliti, dianalisis kebenarannya. Begitu juga saat kita mau membuka bisnis, harus yakin dengan apa yang akan dilakukan, jangan ada keraguan. Kalau ada keraguan lebih baik jangan dilakukan karena pasti tidak akan berjalan baik.

“Kedua, kekuatan semangat (viriya bala). Mempunyai keinginan untuk membuka usaha juga harus dibarengi dengan semangat yang tinggi. Punya keinginan tetapi tidak diwujudkan, tidak ada artinya. Semua cita-cita harus diwujudkan, harus dimulai dengan langkah demi langkah. Inilah yang dikatakan sebagai viriya. Tetapi yang harus diperhatikan menurut Buddha dalam viriya bala adalah menghindari hal-hal yang buruk. Karena kalau kita melakukan hal buruk, membuat orang lain menderita. Kalau orang lain menderita, maka orang tidak akan suka dengan kita. Kalau orang tidak suka akan menghalangi usaha kita juga.

“Berdaya upaya benar, membuat perencanaan sebaik-baiknya. Usaha kita kalau tidak direncanakan dengan baik, tidak akan bisa berjalan. 50 persen keberhasilan usaha ada di perencanaan. Berhasrat teguh, disertai dengan kekuatan addhitana (tekad yang kuat) untuk melakukan hal-hal yang sudah direncanakan, tidak mengabaikan tugas.

“Ketiga, kekuatan perhatian. Untuk melakukan sesuatu harus diperhatikan dengan benar, mengembangkan perhatian dengan kebijaksanaan. Kalau kita bisa mengembangkan ini, di kerjaan maupun di kantor ketika ada persoalan akan mudah mencari solusi yang baik. Ini adalah kekuatan perhatian.

“Selanjutnya, kekuatan keteguhan pikiran. Keteguhan pikiran ini berhubungan dengan meditasi. Mengembangkan cinta kasih, kasih sayang kepada semua orang, semua makhluk. Kekuatan meditasi untuk mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan yang kemudian juga akan menunjang kebijaksanaan (panna bala). Ini adalah tiga kekuatan yang saling berhubungan dan mempengaruhi.”

Kebijaksanaan ini akan menjadi kontrol bagi pikiran yang mengetahui bahwa semuanya tidak kekal. Ketika usaha sedang tidak baik, bisa berpikir bahwa ini tidak kekal. Harus dievaluasi, dikerjakan lagi dengan semangat.

Apabila bisa memanfaatkan lima kekuatan ini, menurut Bhante, akan dapat menunjang kesuksesan. “Dengan lima kekuatan ini, kehidupan bahagia dan sukses akan kita dapatkan. Tapi ingat, bahagia akan menunjang kita menuju kehidupan sukses,” tutup Bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *