• Friday, 30 March 2018
  • Ngasiran
  • 0

“Bagaimana bapak-ibu? Seneng to setelah berdana makan kepada bhikkhu? Bahagia ndak kalau dikunjungi bhikkhu?” tanya Bhante Khemadiro kepada umat Buddha jelang pemberkahan makan pagi usai pindapatta Senin, (19/3). “Seneng Bhante” jawab umat Buddha yang sebagian besar kaum perempuan ini, serentak!

Bhante Khemadiro merupakan salah satu bhikkhu pembina umat Buddha Jawa Tengah. Untuk saat ini, bhante asal Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono ini tinggal dan menetap di Vihara Giri Santi Loka, sebuah vihara di pegunungan Jepara. Meskipun begitu, dalam beberapa kesempatan beliau menyempatkan diri ke vihara-vihara daerah lain.

Pada minggu ini misalnya, untuk mengajak peserta pabajja samanera, beliau mengunjungi beberapa vihara pedesaan di Temanggung. Umat Buddha Vihara Dhammasarana, Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung menjadi salah satu vihara yang dikunjungi.

Seperti biasa, dalam setiap kunjungan, beliau selalu melakukan pindapatta untuk memperoleh dana makanan. “Kehidupan seorang bhikkhu mengandalkan kemurahan hati umat. Salah satu cara memperoleh dana makanan adalah melalui pindapatta ini,” jelasnya.

Baca juga: Bhikkhu Kok Meminta Dana Uang?

Mendapat informasi akan ada bhikkhu yang menginap dan akan melakukan pindapata, umat Buddha menyambut dengan antusias. Tak mengenal usia, mulai dari orang tua, pemuda hingga anak-anak dengan suka cita berdana makanan kepada bhante. “Ini merupakan salah satu praktik Dhamma” kata Walmin, salah satu pengurus Vihara Dhammasarana.

Pindapatta merupakan tradisi mengumpulkan dana makanan yang telah ada sejak zaman Buddha Gotama. Pada masa itu, para pertapa umumnya menerima dana makanan dari rumah ke rumah untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Begitu pula dengan Buddha Gotama, setiap pagi Buddha dan rombongan para bhikkhu pergi meninggalkan vihara, memasuki desa-desa untuk ber-pindapatta.

Selain untuk memperoleh dana makanan, pada zaman Buddha, pindapatta juga digunakan untuk pendekatan kepada masyarakat, tak jarang masyarakat yang melihat Buddha Gotama pindapatta kemudian memohon pembabaran Dhamma kepada Buddha.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *