Puluhan Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia dan umat Buddha Kabupaten Bogor mendatangi Dusun Krecek, Temanggung. Mereka datang secara khusus untuk hidup bersama dengan warga krecek dan menikmati kedamaian bermeditasi di Gumuk Situnggul dan Curug Pertapaan.
Sebelum live in di Dusun Krecek, umat Buddha Kabupaten Bogor melakukan dharmayatra ke Candi Borobudur pada Minggu, (14/8). Selesai dari Candi Borobudur mereka berkunjung ke Dusun Krecek dan menginap hingga Selasa (16/8). Sementara Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia baru datang hari Senin (15/8). Mereka live in di Dusun Krecek hingga tanggal 21 Agustus mendatang.
Seperti sudah menjadi tradisi, tiap komunitas yang melakukan live in di Dusun Krecek akan mengikuti sesi meditasi pagi di dua tempat meditasi Dusun Krecek. Hari pertama, meditasi dilakukan di Pondok Meditasi Gumuk Situnggul, sedangkan hari ke dua dilakukan di Curug Pertapan.
Krecek merupakan salah satu nama dusun di Desa Getas, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Dusun ini yang dihuni oleh 70 kepala keluarga ini terletak di ketinggian antara 800 – 950 meter di atas permukaan laut.
Yang menjadi menarik, hampir semua penduduk Dusun Krecek menganut Buddha Dharma sebagai jalan hidup. Hal ini memberi daya tarik bagi masyarakat luar untuk berkunjung dan mengalami hidup bersama masyarakat Dusun Krecek pada waktu-waktu tertentu.
Berikut potret kedamaian meditasi di alam Krecek. [MM]
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara