• Thursday, 16 January 2025
  • Ngasiran
  • 0

Foto: Ngasiran

Rabu (15/1), suasana Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, tampak lebih ramai dari biasanya. Pagi itu, pukul 06.00 WIB, warga dusun bersama siswa-siswi SMA Dharmaputra Jakarta berbaris rapi di sepanjang jalan desa. Mereka membawa aneka makanan yang akan dipersembahkan kepada para bhikkhu dalam prosesi pindapatta.

Pindapatta merupakan tradisi pengumpulan dana makanan yang telah berlangsung sejak zaman Buddha Gotama. Pada masa itu, para pertapa hidup sederhana dengan menggantungkan kebutuhan makan dari sumbangan masyarakat, yang dikumpulkan dari rumah ke rumah. Begitu pula Buddha Gotama, yang setiap pagi bersama para bhikkhu meninggalkan vihara untuk memasuki desa-desa dan melakukan pindapatta.

Tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan para bhikkhu, tetapi juga menjadi cara mendekatkan diri kepada masyarakat. Dalam banyak kesempatan, masyarakat yang melihat Buddha Gotama pindapatta sering kali terinspirasi dan memohon pembabaran Dhamma. Dengan demikian, pindapatta bukan hanya praktik spiritual, tetapi juga sarana untuk menyebarkan ajaran Buddha.

Hingga kini, tradisi pindapatta tetap dijalankan, termasuk di Indonesia, sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran Buddha sekaligus mempererat hubungan antara masyarakat dan komunitas bhikkhu. Prosesi di Dusun Krecek ini menjadi salah satu bukti nyata pelestarian nilai-nilai luhur tersebut.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *