• Thursday, 18 January 2024
  • Ngasiran
  • 0

Foto: Ngasiran dan Ana Surahman

Suasana damai mewarnai Dusun Krecek ketika Nyadran Perdamaian 2024 resmi dibuka di Pendopo Paud Saddhapala pada hari Rabu (10/1). Kegiatan hasil kolaborasi antara masyarakat setempat, Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, Amartha, Yayasan Cahaya Guru, dan BuddhaZine ini dibuka dengan gendurian bersama.

Nyadran Perdamaian akan berlangsung selama 3 hari; Rabu – Jumat (10-12/1). Selain masyarakat Krecek dan Gletuk, acara ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta tinggal dan mengikuti aktivitas warga setempat, utamanya yang berkaitan dengan tradisi Nyadran.

Selain itu, mereka juga mengikuti berbagai kegiatan menarik, seperti; kelas karawitan, sesaji, perempuan bertutur, meditasi, dan seni kuda kepang. Setiap kegiatan tersebut bertujuan untukr menggali pemahaman masyarakat dan peserta tentang tradisi Nyadran, serta memupuk nilai-nilai kearifan lokal dan perdamaian.

Puncak acara Nyadran Perdamaian akan berlangsung pada hari Jumat, 12 Februari 2024, dengan menyelenggarakan Nyadran bersama di makam Dusun Gletuk. Sebuah momen sakral di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan kehidupan, keberagaman, dan mengenang para leluhur.

Partisipasi aktif dari masyarakat Dusun Krecek-Gletuk, AMAN Indonesia, Amartha, Yayasan Cahaya Guru, dan BuddhaZine dalam live in Nyadran Perdamaian menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya dan agama dapat menjadi sumber kekuatan untuk membangun perdamaian.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *