• Saturday, 21 May 2016
  • Ngasiran
  • 0

Selain Konferensi Buddhis Internasional, pengelola Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, juga menyelenggarakan Sunrise Prayer. Sunrise Prayer ini diselenggarakan sebagai kesatuan acara dalam menyambut hari raya Waisak 2560 BE/2016.

Sunrise Prayer atau doa matahari terbit dilakukan di pelataran Candi Borobudur pada Jumat (20/5). Dipimpin oleh Bhikkhu Sri Pannyavaro, para bhikkhu dari berbagai negara dan umat lintas agama memulai pembacaan doa pada pukul 5 pagi menuju pelataran Candi Borobudur. Di pelataran Candi Borobudur, para bhikkhu membacakan paritta/sutra secara bergantian berdasarkan tradisi negara masing-masing.

Bhikkhu Sri Pannyavaro menyampaikan rasa penghargaannya yang mendalam kepada Kementerian Pariwisata yang telah memperhatikan Candi Borobudur dengan sangat baik, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan jelang Waisak.

“Borobudur bukan hanya bangunan tua yang bersejarah tetapi juga memberikan manfaat untuk moral dan spiritual kepada siapa saja. Itulah yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita dan dunia. Tidak hanya fisik Borobudur yang memberi manfaat, tetapi juga nilai-nilai spiritual yang dikandung oleh Borobudur bisa berguna sepanjang masa,” ujar Bhante.

20160521 Borobudur Sunrise Prayer 2 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 3 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 4 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 5

Mengenai puja matahari terbit yang dilakukan oleh para bhikkhu dan diikuti oleh umat lintas agama, Bhante Pannya menyampaikan bahwa doa yang dipanjatkan tadi adalah doa yang setiap pagi dipanjatkan oleh para bhikkhu, “Setiap pagi sudah menjadi kebiasaan kami untuk melakukan doa, membaca sutta, paritta yang tujuannya untuk memancarkan cinta kasih, kasih sayang kepada semua makhluk tanpa terkecuali. Semoga semua makhluk berbahagia, bebas dari penderitaan, bebas dari segala macam kesulitan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bhiksu Tenzin Zopa, sebelum memasuki Candi Borobudur, menyampaikan pentingnya memancarkan doa kepada semua makhluk, “Kita telah terlahir dari banyak ibu, tidak ada yang tahu dengan persis sudah berapa kali kita terlahir di alam samsara ini. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi kita untuk menghormati dan memancarkan doa kepada para ibu kita.”

20160521 Borobudur Sunrise Prayer 6 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 7 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 8 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 9 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 10 20160521 Borobudur Sunrise Prayer 11

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *