Foto: Dok. Panitia
Suasana sakral menyelimuti jalanan Banyuwangi saat ribuan umat Buddha mengikuti prosesi Kirab Puja, Minggu (3/8/2025). Acara ini menandai dimulainya perayaan Asalha Mahapuja di Candi Manggala Banyuwangi, dengan rangkaian ritual penuh makna dan keindahan.
Barisan dipimpin Lambang Garuda di urutan terdepan, disusul baleganjur, kesenian rakyat, dan bendera Merah Putih serta panji-panji Buddhis, menegaskan kagungan kirab ini. Keikutsertaan para bhikkhu dan peserta Banyuwangi Tipitaka Chanting (BTC) turut menambah khidmat suasana kirab. Kemegahan prosesi semakin terasa dengan kehadiran Kereta Relik, Tandu Rupang Buddha, dan Kitab Suci Tipitaka yang diarak dengan penuh hormat. Berbagai persembahan puja seperti dupa, lilin, bunga, dan air turut menghiasi jalannya kirab.
Tak kalah memesona, kehadiran Tim Budaya Puja Bali yang membawa Gebogan—rangkaian buah nan indah yang dibawa di atas kepala—menambah kemegahan acara. Prosesi ditutup oleh ribuan umat dari Banyuwangi dan sekitarnya, yang berbusana serba putih sambil membawa bunga, menciptakan pemandangan anggun dan penuh makna.
Kirab dimulai dari Candi Manggala, melewati Balai Kebajikan—tempat sebagian umat berkumpul sebelum bergabung dengan barisan—lalu kembali ke candi. Meski menempuh jarak sekitar 4 kilometer, antusiasme dan kekhusyukan peserta tak surut. Langkah demi langkah dijalani dengan penuh kesadaran, menebarkan energi positif untuk kedamaian dan ketenteraman semua makhluk di sekitar lokasi.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memperlihatkan keindahan harmoni budaya dan religiusitas masyarakat Banyuwangi.




















































































































































































































































































