Kerajaan seperti Singhasari, Kadiri dan Kahuripan dahulu pernah berjaya di sekitar Kediri, Jawa Timur. Oleh karena itu, tidak heran jika cukup banyak ditemukan peninggalan sejarah masa silam kerajaan-kerajaan tersebut.
Salah satu peninggalan Shiwa-Buddha di Kediri adalah sebuah gua bernama Selomangleng. Gua ini dulunya merupakan tempat pertapaan ini adalah peninggalan pada masa Kerajaan Kahuripan.
Gua ini menyimpan sejarah pada masa Kerajaan Kahurupan saat Raja Airlangga memerintah. Sang raja memiliki putri bernama Sanggramawijaya Tunggadewi yang sebenarnya menjadi pewaris tahta Kerajaan Kahuripan dari perkawinannya dengan Putri Dharmawangsa Teguh.
Menurut sejarah tutur dan Babad Tanah Jawi, sang putri mahkota memilih menyepi menjadi seorang kili (pertapa perempuan) dan pergi ke Gua Selomangleng di kaki Gunung Klothok, yang berjarak lima kilometer di sebelah barat Kota Kediri. Ia lalu terkenal dengan nama Dewi Kilisuci. Cerita Panji menyebutnya sebagai figur mulia, suci dan sangat dihormati. Ia dikisahkan sering membantu kesulitan pasangan Panji Inu Kertapati dan Galuh Candrakirana, keponakannya.
Dewi Kili Suci yang hidup di abad ke-11 diyakini meninggal dengan mengarahkan batinnya ke Buddha-loka melalui praktik spiritualnya. Oleh sebagian orang, ia dipercayai sebagai seorang Mahasiddha Buddhis.
Kompleks Gua Selomangleng sendiri memang dibuat sebagai tempat untuk pertapaan terpencil. Selo adalah dalam bahasa Jawa yang artinya gunung, dan mangleng artinya lereng atau miring. Gua yang terbentuk dari batu andesit hitam ini memiliki berbagai ornamen terukir yang cukup menarik. Di antaranya adalah relief kala di mulut gua, dan relief menyerupai Buddha yang duduk bersamadhi di goa utama.
Tak jauh dari lokasi gua ini juga terdapat Museum Airlangga yang layak serta dikunjungi. Ini merupakan museum purbakala yang banyak sekali menyimpan benda-benda arkeologi berupa arca dan barang peninggalan lain.
Deny Hermawan
Editor BuddhaZine, penyuka musik, film,
dan spiritualitas tanpa batas.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara