
“Tradisi penggantian kain pohon bodhi rutin dilakukan jelang Waisak. Pohon bodhi ini istimewa. Bibitnya dibawa dari Srilanka oleh Bhikkhu Naradha.
“Ditanam pada tahun 1955. Pohon ini juga diyakini sebagai tempat Sidharta menjadi Buddha,” jelas Sehati, salah satu pengelola Vihara Buddhagaya Watu Gong.
Sambut Waisak, Vihara Buddhagaya Watu Gong, Semarang lakukan pergantian kain penutup pohon bodhi. Acara yang digelar hari Minggu (24/4) ini diikuti oleh empat orang anggota sangha, pengurus vihara, dan puluhan umat Buddha sekitar Semarang.
Upacara penggantian kain kuning dimulai dengan membaca puja di ruang dharmasala. Usai melakukan puja, umat yang dipimpin oleh bhikkhu membawa kain menuju pohon bodhi. Dengan khidmat mereka mulai mencopot kain lama dan menggantikannya dengan kain yang baru.






