BuddhaZine mendapat kesempatan untuk menemani Dagri Rinpoche berziarah ke Jambi (29-30/4), ke Jambi kali ini merupakan kunjungannya yang pertama. Ia ditemani oleh tiga anggota Sangha dan beberapa umat yang turut menyertai perjalanan.
Perjalanan terbagi menjadi dua hari, hari pertama kami ke Candi Kedaton, Dagri Rinpoche saat melihat pertama kali objek suci utama di Candi Kedaton, langsung bernamaskara sebagai bentuk pernghormatan terdalam. Sorot matanya memancarkan kebahagiaan sekaligus rasa haru.
Usai mempersiapkan kebutuhan sembahyang, Dagri Riponche beserta seluruh peziarah melakukan pujabhakti, meditasi, perenungan Dharma, dan pelimpahan jasa.
Baca juga: Belajar Lamrim, Belajar Intisari Dharma Hanya dalam 25 Bait!
Hari kedua kami berziarah ke Bukit Perak. Lokasi ini merupakan bukit buatan yang terdiri atas gundukan utama dan gundukan jalan masuk. Gundukan utama memiliki ukuran 30 x 30 m dan gundukan jalan masuk mendaki yang memanjang arah timur barat.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, di Bukit Perak inilah Mahaguru Serlingpa Dharmakirti menyambut Atisha Dipankara yang naik seekor gajah putih, dan di sinilah Dagri Rinpoche menguraikan ajaran bodhicitta, intisari dari ajaran yang diturunkan oleh Mahaguru Serlingpa Dharmakirti kepada muridnya, Atisha Dipankara.
Kami masih menyempatkan diri berkunjung ke beberapa candi lain, seperti Candi Astano, Candi Tinggi, dan Candi Gumpung. Melantunkan puja, meditasi, doa, pelimpahan jasa, dan menghaturkan sujud terima kasih.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara