Di Temanggung, situs ini memang tak setenar Situs Liyangan, Gondosuli, dan Candi Pringapus. Tinggalan sisa-sisa batu purbakala juga tak sebanyak candi-candi lainnya. Meskipun begitu situs ini memiliki daya tarik sendiri untuk dikunjungi.
Situs Gunung Candi berada di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Situs ini berada di atas bukit yang rimbun dengan tanaman bambu. Tak jauh dari tempat ini juga banyak ditemukan situs-situs batuan purbakala yang tersebar di berbagai bukit di sekitarnya.
Yang menjadi menarik dari situs ini adalah keberadaan sebuah cakra dengan palang empat yang tidak dijumpai pada situs-situs lainnya. Cakra dengan palang empat itu ternyata juga ada dalam relief Candi Borobudur. Pada panel 35 pada relief Lalitavistara.
Pada relief itu tegambar sebuah bangunan kuil yang bagian atasnya terdapat cakra dengan empat palang. Sama persis dengan cakra tinggalan di situs Gunung Candi. Termasuk juga batu-batu yang terserak, hampir sama dengan gambar di relief itu. Yang membedakan di Gunung Candi terdapat sebuah Yoni, namun menurut informasi itu bukanlah Yoni in-situ. Tapi pindahan dari tempat lain.
Merujuk pada penjelasan Sutra Lalitavistara panel relief 35 disebutkan, setibanya beliau (Buddha) di kuil itu, tampak patung-patung Dewa Siva, Skanda, Narayana, Kubera, Candra, Surya, Vaisravana, Sakra, Brahma, berikut Empat Maharaja: Dhrtarastra, Virudhaka, Virupaksa, Kubera berdiri dan turun dari singgasana mereka, menghaturkan sungkem ke Bodhisattva.
Ini diartikan, semua Dewa mendukung niat Bodhisattva untuk memutar roda Dharma demi menghilangkan penderitaan semua makhluk.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara