Foto : Surahman Ana
Dusun Kalisat, sebuah surga tersembunyi di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Temanggung, menawarkan keindahan alam yang memukau serta keberagaman kehidupan beragama yang membanggakan. Dengan pemandangan alam yang memikat dan udara sejuk yang mengalir sepanjang hari, daerah ini telah menjadi tempat tinggal bagi komunitas umat Buddha yang aktif. Kunjungan tim BuddhaZine pada Minggu (18/1/2024) mengungkapkan bahwa Dusun Kalisat menjadi rumah bagi 59 Kepala Keluarga umat Buddha yang berkumpul di tiga vihara untuk menjalani kegiatan keagamaan mereka.
Sugeng Budiarso (49), seorang pengurus vihara, menceritakan bahwa agama Buddha telah ada di dusun ini sejak tahun 1970, dibawa oleh tokoh besar agama Buddha di Kaloran, Mangun Sudarmo. Meskipun agama Buddha mendominasi, kehidupan beragama di Kalisat terjalin harmonis dengan tiga keyakinan lainnya, yaitu Kristen, Islam, dan aliran kepercayaan Sapta Dharma. “Meskipun ada beragam agama di dusun kami, gotong royong dan kerukunan warga terjaga dengan baik hingga saat ini,” ungkap Sugeng.
Dari tiga vihara yang ada di dusun ini, Vihara Akalika Dharma Raja menjadi yang terbesar dan termegah. Vihara ini, berdiri di atas lahan seluas 1800 meter persegi, menawarkan pemandangan luar biasa dari Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah barat, serta Gunung Ungaran di sebelah utara. “Pembangunan vihara yang baru ini dimulai tanggal 16 Agustus 2020. Dana pembangunan dari donatur, kurang lebih sudah mencapai 2 M, dan saat ini masih umat masih melakukan penggalangan dana untuk menyempurnakan pembangunan karena masih ada lahan yang bisa digunaka,” imbuh Sugeng.
Vihara ini terdiri dari dua tingkat, dengan bagian bawah berfungsi sebagai basemen yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang makan, kamar mandi, kamar tidur, gudang, dapur, dan ruang serbaguna. Bagian atasnya dilengkapi dengan ruang Dhammasala, Kuti, altar untuk menempatkan rupang Sivali, dan stupa bergaya Borobudur di atas bangunan kuti. Dhammasala vihara ini memiliki ukuran yang luas, yaitu 8 x 20 meter, dengan altar megah yang menopang rupang setinggi 2 meter yang didatangkan langsung dari Mojokerto.
Aktivitas umat di Dusun Kalisat tergolong aktif, dengan jadwal rutin di vihara setiap Selasa malam dan Rabu malam, serta anjangsana di rumah umat pada Sabtu malam. Dengan semangat kebersamaan dan toleransi antaragama, Dusun Kalisat menjadi salah satu contoh harmoni kehidupan beragama di pedalaman Temanggung yang patut diapresiasi.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara