Foto : Surahman Ana
Ratusan warga Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo turut serta dalam kemeriahan perayaan Dharmasanti Waisak umat Buddha Vihara Metta Buddha Sumbing, Kamis (13/6/2024). Kemeriahan ini mereka wujudkan melalui kirab budaya yang diikuti oleh umat lintas agama yang ada di Desa Butuh.
Selain mengusung sarana puja, kirab ini di ikuti oleh berbagai kesenian seperti barongsai dan drum band. Para tokoh kepercayaan juga nampak turut serta mengisi barisan kirab yang berjalan kurang lebih 1,5 kilo meter ini. Kirab dimulai dari vihara kemudian berjalan mengelilingi desa hingga melewati area pertanian.
Subarno, tokoh umat Buddha Desa Butuh, menyampaikan bahwa tradisi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan secara bergilir dengan vihara-vihara di sekitar Desa Butuh. “Perayaan akan berlanjut dengan pementasan wayang kulit dua malam dan kesenian rakyat pada siang harinya. Dalam perayaan ini juga ada sumbagan kesenian dari dusun lain,” katanya.
Kirab ini bukan hanya menjadi agenda umat Buddha, tetapi sudah menjadi tradisi warga Desa Butuh dengan keterlibatan semua warga. Selain untuk menjaga tradisi, Subarno menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan toleransi antar umat beragama yang ada di Desa Butuh.
“Sebaliknya, ketika nanti ada perayaan umat agama lain, kami yang umat Buddha juga terlibat dalam pelaksanaan acara,” imbuhnya.
Usai kirab, umat Buddha melaksanakan puja bakti Dharmasanti Waisak pada sore harinya yang dihadiri oleh lima Bhikkhu Sangha.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
